Berat badan merupakan indikator pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi. Setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui pertambahan berat badannya normal atau tidak? Berapa pertambahan berat badan bayi normal?
Normalnya, bayi lahir dengan berat sekitar 2500-4000 gram (2,5-4 kg). Namun, beberapa bayi mungkin memiliki berat lahir yang kurang atau lebih dari itu, tergantung usia bayi bayi tersebut dilahirkan dan beberapa faktor penyerta lainnya saat lahir.
Beberapa saat setelah lahir, biasanya bayi akan kehilangan sekitar 10% dari beratnya. Hal ini terutama disebabkan karena kehilangan cairan tubuh (fluid loss), tetapi ibu tak perlu khawatir. Berat bayi akan naik kembali dalam 1 minggu.
Tabel 1. Rata-rata berat badan bayi sesuai usia (CDC)
Usia | Persentil berat bayi perempuan | Persentil berat bayi laki-laki |
Lahir | 3,2 kg | 3,3 kg |
1 bulan | 4,2 kg | 4,5 kg |
2 bulan | 5,1 kg | 5,6 kg |
3 bulan | 5,8 kg | 6,4 kg |
4 bulan | 6,4 kg | 7,0 kg |
5 bulan | 6,9 kg | 7,5 kg |
6 bulan | 7,3 kg | 7,9 kg |
7 bulan | 7,6 kg | 8,3 kg |
8 bulan | 7,9 kg | 8,6 kg |
9 bulan | 8,2 kg | 8,9 kg |
10 bulan | 8,5 kg | 9,2 kg |
11 bulan | 8,7 kg | 9,4 kg |
12 bulan | 8,9 kg | 9,6 kg |
Bayi akan tumbuh dan mengalami kenaikan berat badan yang cepat pada 6 bulan pertama. Biasanya bayi akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 113-200 gram tiap minggunya, pada 4-6 bulan pertama.
Tetapi, pertambahan berat badan bayi ini tidak selalu stabil. Bayi mengalami pertambahan berat badan sesuai atau mendekati persentil pada beberapa. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya, pertambahan berat badan dapat berlangsung secara cepat, menunjukkan adanya growth spurt, yang dapat terjadi kapan saja pada setiap bayi.
Indikator pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi tidak hanya dilihat dari pertambahan berat badannya saja, namun juga pertambahan panjang dan lingkar kepalanya. Beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan bayi diantaranya yaitu:
Berat badan bayi laki-laki biasanya lebih berat dibandingkan dengan bayi perempuan. Bayi laki-laki juga biasanya mengalami pertambahan berat badan yang lebih cepat dibandingkan dengan bayi perempuan
Pertambahan berat badan bayi juga tergantung dari asupan gizi yang dikonsumsi. The American Academy of Pediatrics mencatat bahwa bayi dengan ASI eksklusif mengalami pertambahan berat badan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang mengonsumsi susu formula selama 6 bulan pertama. Sedangkan pada 6 bulan berikutnya, bayi dengan ASI eksklusif akan mengalami pertambahan berat badan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan yang mengonsumsi susu formula.
Masalah kesehatan dapat menyebabkan perlambatan pertambahan berat badan bayi. Misalnya, bayi dengan kelainan jantung bawaan, mungkin mengalami kenaikan berat badan lebih lambat dibandingkan bayi tanpa kondisi ini. Masalah kesehatan yang memengaruhi proses penyerapan atau pencernaan zat gizi, seperti penyakit celiac, juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang lambat.
Bayi lahir prematur biasanya mengalami pertumbuhan dan pertambahan berat badan yang lebih lambat selama 1 tahun pertama dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Mengetahui berat rata-rata per bulan dapat membantu ibu untuk mengetahui perkembangan fisik bayinya. Namun, pertambahan berat badan ini bukanlah satu-satunya indikator. Ibu tetap harus memperhatikan pertambahan panjang, asupan gizi, serta aktivitas dan istirahat bayi. Periksakan ke dokter apabila terjadi penurunan berat badan atau pertambahan berat badan jauh dari grafik CDC!
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…