Menurut KemenKes, kasus diabetes pada anak naik 700% dalam 10 tahun terakhir. Hal ini pastinya sangat mengkhawatirkan karena di usia belia sudah mendapatkan mother of disease. Nah, salah satu penyebab dari kasus tersebut adalah jajanan tidak sehat seperti makanan dengan banyak gula dan tidak terkontrol konsumsinya. Jajanan sehat bisa menjadi opsi yang lebih baik.
Jajanan tidak sehat juga bisa berbahaya untuk orang dewasa, terutama yang higienitasnya tidak baik, mengandung aditif seperti pengawet, dan banyak mengandung GGL (gula, garam, dan lemak).
Apa dampak dari jajanan tidak sehat? Bagaimana alternatif jajanan sehat?
Secara umum, menurut DinKes, jajanan atau street food terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
Jajanan tidak sehat adalah jajanan yang mengandung banyak gula, garam, atau lemak, aditif seperti pengawet, pewarna, dan aditif lainnya serta kurang higienis yang dapat memengaruhi bau, rasa, dan. teksturnya.
Salah satu penyebab kasus diabetes melitus pada anak yang melonjak 700% dalam 10 tahun terakhir adalah pola hidup tidak sehat termasuk kebiasaan jajan jajanan tidak sehat, terutama yang mengandung banyak sekali gula. Minuman seperti soda dan minuman manis lainnya juga termasuk.
Konsumsi gula yang berlebihan juga berkaitan dengan diabetes melitus tipe 2 pada orang dewasa.
Konsumsi jajanan dengan kandungan garam yang berlebihan dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan berujung pada hipertensi.
Karena banyak kandungan gula, biasanya orang yang berlebihan mengonsumsinya akan mengalami binge eating atau sugar craving. Hal ini dapat menyebabkan obesitas karena konsumsi gula/energi dilakukan secara terus-menerus.
Salah satu bentuk jajanan tidak sehat adalah makanan ultra proses. Contoh makanan ultra proses adalah sosis dan nugget.
Menurut penelitian dengan skala besar yang diterbitkan oleh British Medical Journal, orang yang mengonsumsi makanan ultra proses memiliki risiko 32% lebih besar untuk mengidap penyakit jantung.
Jajanan sehat bisa menjadi solusi atau alternatif dari menjamurnya jajanan tidak sehat di sekitar kita.
Jajanan sehat sendiri adalah segala jajanan yang bergizi, higienitas baik, tidak banyak aditif, dan tidak banyak diproses.
Menurut DinKes, kriteria jajanan sehat adalah:
Jadi, jajanan sehat itu tidak hanya dari kandungan zat gizinya saja, tetapi juga tentang proses pengolahan dan penggunaan bahan tambahan seperti pewarna dan pengawet.
Beberapa makanan dan minuman ini adalah contoh jajanan sehat:
Jajanan sehat dapat berupa makanan/minuman kemasan atau pun tidak. Yang terpenting adalah soal higienitas dan penyimpanannya.
Jajan itu bukan tidak diperbolehkan. Tentu saja boleh, hanya saja yang dibeli adalah jajanan sehat, bukan jajanan tidak sehat yang kadar GGL (gula, garam, lemak) terlalu tinggi, ada aditif seperti pengawet/pewarna serta higienitasnya tidak terjaga.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…