Kesehatan Perempuan

Inisiasi Menyusu Dini – Satu Jam Berharga di Awal Kehidupan Anak

Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi Menyusu Dini atau yang biasa dikenal dengan IMD merupakan bonding pertama bagi ibu dan bayi baru lahir. Apa saja manfaat dari IMD ini? Apa saja yang harus diperhatikan agar IMD berhasil? 

Apa Itu Inisiasi Menyusu Dini?

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah langkah awal meletakkan bayi baru lahir di dada ibu pada satu jam pertama kehidupannya. Peristiwa ini sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi baru lahir dan untuk memantapkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam jangka panjang. 

Apa Manfaat IMD?

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:

a. Melindungi Bayi Batu Lahir dari Infeksi

Air Susu Ibu (ASI) yang berwarna kuning atau keemasan pada hari-hari pertama, yang disebut dengan kolostrum, merupakan sumber zat gizi dan perlindungan kekebalan yang penting bagi bayi baru lahir. Kolostrum memiliki kandungan gizi yang sangat penting untuk imunitas bayi. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dapat membantu bayi untuk memperoleh kandungan ASI yang satu ini. 

b. Memperkuat Bonding antara Ibu dan Bayi

Skin-to-skin contact yang dilakukan saat IMD sangat bermanfaat untuk membangun ikatan batin antara ibu dan bayi untuk pertama kali. Selain itu, proses ini juga dapat membantu mencegah kehilangan panas pada bayi setelah keluar dari rahim ibu. 

c. Meningkatkan Keberhasilan ASI Eksklusif

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan faktor terpenting penentu keberhasilan ASI eksklusif. Dengan melakukan IMD, produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. IMD juga dapat mempercepat pengeluaran plasenta dan mempercepat pengeluaran ASI.  

Bagaimana Cara Melakukan IMD?

1. Segera setelah bayi lahir dan diputuskan tidak memerlukan resusitasi (bantuan pernapasan), bayi akan diletakkan di atas perut ibu. Tubuh bayi dikeringkan kecuali kedua tangannya. Bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang memiliki bau yang sama. 

 

2. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, bayi ditengkurapkan di atas perut ibu dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibu. Selimuti bayi dengan kain yang kering dan pakaikan topi untuk menjaga bayi tetap hangat.

 

3. Selama beberapa waktu, bayi akan diam dan mengamati sekeliling. Setelah 12-44 menit, bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu, dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu rahim untuk berkontraksi. Bayi akan bergerak perlahan ke arah puting ibu dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau yang ada pada kedua tangannya. 

 

4. Setelah bayi mencapai puting, bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Proses ini dapat dicapai sekitar 27-71 menit. 

 

5. Menyusu pertama biasanya hanya berlangsung sebentar, sekitar 15 menit. Bayi akan berhenti dan biasanya tertidur apabila sudah merasa kenyang. Selama menyusu, bayi akan mengkoordinasikan gerakan menghisap, menelan, dan bernapas. 

Setelah IMD selesai, tindakan asuhan pada bayi baru lahir seperti menimbang berat badan, mengukur panjang, penyuntikan vitamin K, dan pengolesan salep mata pada bayi dapat dilakukan. Tunda memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir atau keesokan harinya. Tempatkan bayi dalam jangkauan ibunya agar dapat disusui sesuai keinginan bayi (rooming in/rawat gabung). 

Do and Don’t ketika IMD

Do!

  • Letakkan bayi di perut ibu sesegera mungkin.
  • Selimuti bayi dengan kain yang bersih dan kering, serta pakaikan topi untuk mencegah kehilangan panas ada bayi.
  • Jaga posisi bayi agar tetap aman dan stabil di atas perut/dada ibu.
  • Biarkan bayi untuk mengeksplor sekitar dan mencari puting ibu dengan nalurinya sendiri.
  • Lakukan IMD setidaknya pada 1 jam pertama hingga bayi berhasil mencapai puting ibu dan mulai menyusu.

Don’t!

  • Jangan memaksakan untuk melakukan IMD apabila keadaan bayi tidak stabil atau memerlukan tindakan kegawatan.
  • Jangan keringkan kedua tangan bayi dan puting ibu, karena ini merupakan penuntun alami untuk mengenali puting ibu.
  • Jangan paksakan bayi untuk langsung menyusu atau memasukkan puting ibu langsung ke mulut bayi.

IMD, Awal Keberhasilan ASI Eksklusif

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses penting dari fase awal kehidupan seorang bayi. Dengan adanya inisiasi awal yang baik, maka akan mendukung keberhasilan proses ASI Eksklusif hingga 6 bulan ke depan. Keberhasilan IMD tak hanya ditentukan oleh tenaga kesehatan, namun juga pengetahuan dan pemahaman ibu yang baik tentang pentingnya proses ini.

Yuk persiapkan ilmunya sedini mungkin, agar buah hati tak kehilangan momen satu jam paling berharga di awal kehidupannya. 

Untuk mendapatkan panduan makan untuk ibu selama proses menyusui, klik link berikut ini!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

10 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

11 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

19 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago