Apakah kamu pernah mendengar soal diet golongan darah atau pernah mencobanya?
Dengan semakin meningkatnya penyakit metabolik, masyarakat semakin tersadar untuk konsumsi makanan sehat. Pola konsumsi makanan atau diet telah dibuktikan oleh banyak studi bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti diabetes melitus, penyakit jantung, dan stroke.
Hal ini memunculkan pertanyaan lanjutan mengenai jenis diet yang tepat. Kemudian timbullah berbagai program diet dengan berbagai dasar ilmiah. Salah satu program diet yang ramai dibicarakan adalah diet golongan darah. Konon katanya diet ini dapat bermanfaat untuk golongan darah tertentu?
Jadi, apa itu diet golongan darah? Apakah diet golongan darah dapat digunakan untuk semua orang? Mari kita bahas.
Diet golongan darah adalah diet yang didasarkan pada golongan darah seseorang. Seperti yang diketahui bersama, manusia memiliki empat tipe golongan darah yaitu A, B, O, dan AB.
Pendukung diet ini melakukan klaim bahwa tipe golongan darah seseorang dapat dijadikan panduan pola makan yang tepat.
Hingga saat ini, tidak ada studi dengan bukti (evidence) yang cukup untuk mendukung penggunaan diet golongan darah secara luas. Belum ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat mengaitkan golongan darah dengan pola makan yang tepat.
Studi yang ada justru menunjukkan hal yang berbeda. Menurut ulasan dari Cleveland Clinic. Studi yang ada justru menunjukkan bahwa tipe golongan darah tidak mengubah respon kita terhadap makanan. Jadi tidak ada alasan untuk melakukan diet berdasarkan golongan darah.
Daripada bingung memilih jenis diet yang tidak ada dasar ilmiahnya, sebaiknya kita memilih diet yang sudah memiliki bukti ilmiah yang jelas. Berikut adalah tips untuk diet dan pola makan yang sehat.
Karbohidrat dengan serat tinggi merupakan menu diet yang sehat. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi untuk tubuh.
Pemilihan karbohidrat dengan serat tinggi membuat rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup dapat membantu kita makan sesuai dengan kebutuhan kalori harian, karena kalori yang lebih rendah daripada lemak.
Sumber karbohidrat dengan serat tinggi contohnya adalah kentang, roti, nasi, pasta, dan sereal.
Buah dan sayur sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar, walaupun bentuk lain aman dikonsumsi selama tidak ditambahkan zat aditif yang berlebihan.
Buah dan sayur dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau sebagai kudapan di antara waktu makan.
Protein dapat didapatkan dari sumber hewani dan nabati. Konsumsi keduanya sebaiknya dikombinasikan karena memiliki kelebihan dan kekurangan. Protein hewani memiliki asam amino yang lebih lengkap namun memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih tinggi. Sedangkan protein nabati umumnya tidak memiliki asam amino selengkap protein hewani namun kandungan lemaknya lebih rendah. Sumber protein dengan kandungan kolesterol yang rendah yaitu ikan.
Ikan merupakan sumber protein yang sehat dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Paling tidak konsumsi 2 porsi ikan tiap minggunya. Ikan mengandung lemak omega-3 yang dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 10% dari total kebutuhan kalori harian. Lemak jenuh biasanya ditemukan pada lemak daging, sosis, krim, biskuit, dan pai.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan penyakit jantung serta stroke. Batasi konsumsi garam hanya 5 gram setiap harinya.
Walaupun tidak ada bukti bahwa diet golongan darah dapat digunakan secara luas, namun diet memang sebaiknya dilakukan secara personal. Maksud diet personal adalah diet satu orang tentu berbeda dengan orang yang lain. Hal ini dilakukan karena setiap orang memiliki tubuh yang berbeda, memiliki berat badan yang berbeda, memiliki penyakit yang berbeda pula, serta tujuan yang berbeda.
Diet yang paling baik tetaplah diet yang terpersonalisasi, yang berarti diet yang kamu lakukan khusus dibuat untuk kamu berdasarkan kebutuhan gizimu.
Sirka dapat menjadi jawaban untuk diet kamu yang terpersonalisasi. Sirka menawarkan program konsultasi 1-on-1 dengan dokter dan ahli gizi yang berpengalaman di bidangnya. Diet kamu bisa diatur sesuai dengan kebutuhan zat gizi dan penyakit yang kamu derita.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
5 Rekomendasi Ikan untuk Penderita Diabetes dan Cara Mengonsumsinya Tidak semua ikan buruk bagi penderita…