Kelapa adalah salah satu tanaman yang esensial dalam memasak. Minyaknya dapat digunakan untuk menggoreng, sedangkan air kelapa sangat menyegarkan untuk diminum. Selain itu, daging kelapa juga dapat diparut untuk dibuat santan. Santan adalah salah satu bahan yang esensial pada masakan Asia Tenggara, termasuk salah satunya Indonesia. Berbagai resep di Indonesia menggunakan santan sebagai bahan bakunya.
Namun tahukah kamu di balik gurih dan nikmatnya santan ini ada bahaya kesehatan yang mengintai? Jadi apa saja bahaya santan tersebut? Mari kita simak.
Santan adalah sebuah cairan berwarna putih kental yang berasal dari daging kelapa matang. Daging kelapa matang ini diparut untuk kemudian menjadi kelapa parut. Kelapa parut kemudian akan direndam dalam air dan diperas. Setelah diperas larutan ini kemudian dapat disaring untuk kemudian diambil santannya.
Santan sebenarnya memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Santan mengandung kalori yang cukup tinggi, 230 kkal per 100 gramnya. Selain itu santan juga mengandung karbohidrat, serat, lemak jenuh, dan protein.
Santan mengandung berbagai mineral yang penting untuk fungsi tubuh seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, potassium, sodium, dan seng.
Santan juga banyak mengandung berbagai vitamin seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B3, Vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin E.
Santan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik adalah sebuah indeks yang mengukur seberapa cepat tubuh menyerap glukosa dan menaikkan gula darah. Konsumsi santan dapat dengan cepat meningkatkan gula darah seseorang.
Santan adalah makanan yang tinggi kalori. Kalori adalah energi yang dilepaskan ketika tubuh mencerna dan menyerap makanan. Semakin banyak kalori yang dikonsumsi, berarti semakin banyak energi yang didapat dari makanan.
Santan adalah makanan yang tinggi kalori, mengonsumsinya dapat membantu menjaga dan meningkatkan stamina.
Ketika seseorang beraktivitas dan berolahraga, tubuh akan berkeringat, mengeluarkan cairan dan elektrolit dari tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami kekurangan elektrolit. Santan kaya akan elektrolit sehingga dapat membantu mengatasi kekurangan elektrolit.
Manfaat santan yang satu ini mirip dengan manfaat minuman isotonik.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa santan dapat menghambat kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah sebuah senyawa yang tidak stabil dan dapat mengganggu pembelahan sel. Kerusakan akibat radikal bebas dapat menimbulkan kanker.
Santan dapat menghambat kerusakan akibat radikal bebas, dan dapat membantu mencegah terjadinya kanker dan penyakit lain akibat radikal bebas.
Santan adalah makanan dengan kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Konsumsi santan yang berlebihan menyebabkan peningkatan berat badan.
Konsumsi santan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada saluran cerna. Konsumsi santan yang berlebihan meningkatkan pembentukan gas, menyebabkan nyeri perut serta diare.
Santan adalah makanan yang tinggi kolesterol. Konsumsi santan terbatas dapat menurunkan level kolesterol.Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, maka hal ini akan sebabkan ketidakseimbangan antara kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Hal ini justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Susu kedelai adalah alternatif sehat untuk santan. Susu kedelai mengandung protein yang lebih tinggi dan memiliki lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan santan.
Susu almon adalah salah satu pilihan lain untuk menghindari santan. Susu almon memiliki rasa yang netral dan dapat digunakan pada sereal dan smoothies atau sebagai alternatif pengganti santan saat memasak. Susu almon memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan santan.
Greek Yogurt memiliki kekentalan yang berbeda, namun dapat menjadi alternatif dari santan. Tambahkan air pada makanan ini untuk mendapatkan konsistensi yang serupa dengan santan.
Santan adalah sumber energi yang baik dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun jika dikonsumsi berlebihan santan dapat meningkatkan berat badan dan level kolesterol pada tubuh.
Batasi konsumsi santan, dan jika mungkin ganti santan dengan alternatif yang lebih sehat seperti susu kedelai atau susu almond.
Kalau kamu ingin mengonsumsi produk sehat, ayo klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…