Dengan semakin berkembangnya jaman, manusia makin menyukai hal-hal yang praktis dan cepat. Meningkatnya berbagia tuntutan hidup membuat kita semakin memilih jalan pintas dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam memilih makanan. Makanan ultra proses hadir sebagai jawaban akan kebutuhan makan yang praktis, cepat, dan mudah dijangkau.
Namun, tahukah kamu kalau ada bahaya yang menyertai makanan ultra proses ini? Jadi bahaya apa saja yang dapat muncul dari konsumsi makanan ultra proses? Mari kita simak!
Sebelum memahami mengenai makanan ultra proses, kita harus memahami dulu mengenai makanan yang belum atau diproses secara minimal. Makanan jenis ini adalah makanan utuh yang hanya melewati pemrosesan minimal agar dapat dengan aman dikonsumsi manusia. Makanan jenis ini contohnya adalah makanan segar/mentah yang kemudian dimasak dengan dipanggang, direbus, atau dikeringkan sehingga aman dan mudah dicerna oleh tubuh.
Makanan ultra proses adalah makanan yang sudah mengalami berbagai proses memasak dan penambahan bahan tambahan makanan.
Beberapa produsen menambahkan berbagai bahan tambahan seperti garam, minyak, gula, pewarna makanan, dan pengawet.
Biasanya, makanan ultra proses ini dibuat dari zat-zat yang diekstraksi dari makanan seperti lemak, tepung, gula, dan lemak terhidrogenasi. Makanan ultra proses biasanya juga ditambahkan pewarna dan penstabil rasa. Beberapa jenis makanan ultra proses adalah makanan beku, makanan cepat saji, biskuit, dan berbagai kudapan asin yang tersedia di supermarket atau pasar tradisional.
Data menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra proses semakin meningkat dari tahun ke tahun. Studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sebanyak 60% konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan ultra proses.
Setiap tahunnya produsen mengeluarkan berbagai makanan ultra proses baru dengan variasi yang berbeda-beda rasa dan kandungannya. Produk makanan ultra proses ini mengombinasikan lemak, gula, garam, dan perasa buatan. Kombinasi kandungan ini membuat makanan yang bersifat hyper-palatable. Makanan jenis ini memiliki cita rasa yang sangat enak, menyebabkan orang makan dengan berlebih bahkan dapat menyebabkan gangguan pada sistem reward dari otak. Makanan jenis ini juga dapat menyebabkan craving yang berlebihan.
Bahaya lain dari makanan ultra proses adalah kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi. Kandungan garam dan lemak yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dan serangan jantung. Kandungan gula yang tinggi juga dapat memicu terjadinya diabetes melitus.
Faktor lain yang juga penting adalah adanya zat aditif yang dapat memicu berbagai penyakit yang berbahaya. Selain itu, makanan ultra proses cenderung memiliki nilai gizi yang rendah karena dibuat dari ekstrak makanan dan bukan makanan itu sendiri.
Berikut beberapa contoh makanan ultra proses
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Cell makanan ultra proses dapat meningkatkan berat badan jika dibandingkan dengan makanan yang belum atau diproses secara minimal. Studi ini menemukan, orang yang mengonsumsi makanan ultra proses akan mengalami peningkatan berat badan sebanyak 1 kg dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi makanan ultra proses.
Sebuah studi skala besar yang dipublikasikan oleh British Medical Journal menyatakan bahwa makanan ultra proses dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, kanker, dan diabetes melitus. Orang yang mengonsumsi makanan ultra proses memiliki peningkatan risiko 32% lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung.
Ada beberapa tips untuk bijak sikapi makanan ultra proses. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi makanan ultra proses.
Opsi yang baik untuk bijak dalam menyikapi makanan ultra proses adalah dengan mengganti menjadi makanan yang belum terproses. Contohnya, daripada membeli yogurt rasa stroberi, sebaiknya beli yogurt plain dan tambahkan stroberi segar.
Kita juga dapat membuat sendiri makanan ultra proses di rumah. Contohnya jika kita sedang ngidam cheese cake, membuat sendiri makanan ini di rumah akan jauh lebih sehat karena kita dapat mengontrol bahan apa saja yang digunakan sehingga meminimalkan penambahan zat aditif seperti pengawet dan penguat rasa.
Makanan ultra proses adalah makanan yang telah menjalani berbagai pemrosesan.
Makanan ini banyak dikaitkan dengan bahaya kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes melitus. Mari sikapi makanan ultra proses dengan bijak. Caranya adalah dengan membatasi atau bahkan mengganti makanan ultra proses dengan makanan yang segar, atau buat sendiri versi sehat dari makanan ultra proses di rumah.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…