“Apakah aku sudah berolahraga dengan benar ya?” Jawaban atas gumaman tersebut dapat dijawab dengan prinsip FITT.
Apa itu prinsip FITT dan manfaatnya?
Prinsip FITT adalah sebuah prinsip yang terdiri dari 4 komponen, yaitu:
Frequency adalah jumlah olahraga yang kamu lakukan dalam seminggu atau dengan kata lain seberapa sering kamu berolahraga.
Jika ada tujuan tertentu seperti menaikkan performa olahraga, menurunkan berat badan, dan menambah massa otot, maka frekuensi olahraganya bisa ditambah.
Intensity atau intensitas bisa dikatakan adalah seberapa “keras” kamu berolahraga. Olahraga dengan intensitas tinggi memiliki volume yang kecil dan sebaliknya.
Jangan memaksakan diri untuk berolahraga dengan intensitas tinggi jika belum terbiasa karena akan menimbulkan risiko seperti kram, DOMS, dan cedera.
Jika masih pemula, lakukan olahraga yang ringan intensitasnya seperti jalan kaki, naik sepeda, senam, dan berenang (gaya dada).
Kalau frekuensi menyangkut seberapa sering kamu berolahraga, maka time adalah durasi olahraga yang kamu lakukan.
Rekomendasi WHO adalah berolahraga 30 menit/hari atau 150 menit/minggu. Jika hanya untuk menjaga kesehatan, kamu bisa mengikuti rekomendasi WHO tersebut.
Durasi olahraga bergantung pada intensitasnya. Semakin rendah intensitasnya, maka durasi olahraganya akan semakin panjang dan sebaliknya.
Ada banyak tipe olahraga tergantung komponen olahraga tergantung dari komponen kebugarannya.
Untuk pemula boleh coba kuasai 3 komponen ini dulu :
Olahraga tipe ini dilakukan untuk menambah/membentuk massa otot.
Contohnya adalah latihan beban, plank, push up, sit up, back up, dll.
Olahraga kardio melatih otot jantung dan cenderung dilakukan untuk membakar kalori.
Contohnya adalah lari jarak pendek/menengah/jauh, berenang, dan bersepeda.
Berfungsi untuk meningkatkan kelenturan dan ruang gerak sendi, makin lentur tubuh maka akan makin nyaman bergerak dan makin jauh dari cedera.
Contohnya adalah latihan peregangan, yoga, dan pilates.
Dengan menerapkan prinsip FITT, kamu bisa melakukan olahraga dengan lebih terarah dan tidak asal-asalan. Misalnya kamu ingin menaikkan massa otot. Jadi, kamu mulai latihan beban 3-4x dalam seminggu.
Namanya juga proses, pasti tidak ada yang instan. Prinsip FITT bisa mempermudah dirimu untuk membuat milestone untuk dirimu sendiri. Misalnya, kalau kamu awalnya berolahraga hanya 1x seminggu, sebulan kemudian sudah mulai terbiasa 2-3x dalam seminggu.
Dengan prinsip tersebut, kamu jadi lebih mengenal diri sendiri, tepatnya di batasan dan kebiasaan dirimu dalam berolahraga. Misalnya, kamu hanya sanggup berlari 100 meter full sprint hanya 3 set dalam sehari. Itu berarti, targetmu selanjutnya adalah melebihi batas tersebut.
Makin sedikit goal, maka olahraga yang dilakukan akan semakin fokus.
Saat kamu ingin melewati suatu batas, maka intensitas harus dinaikkan, tetapi jangan dipaksakan jika sudah tidak kuat agar tidak menimbulkan risiko seperti cedera.
Selain itu, manusia itu tidak luput dari kesalahan. Kalau kamu merasa ada yang bolong dari frekuensi olahraga (misalnya), mintalah reminder dari pelatih atau support system-mu.
Biar tidak mudah bosan, cobalah berbagai variasi jenis olahraga. Misalnya, kalau di hari Sabtu kamu melakukan lari jarak jauh, tidak salahnya untuk berenang di hari Minggu.
Semakin tinggi intensitasnya, maka akan semakin pendek durasi olahraganya. Jadi, perhatikan durasi olahraga yang kamu lakukan, terutama saat melakukan HIIT (high intensity interval training).
Prinsip FITT adalah prinsip yang bisa kamu terapkan dalam berolahraga dan mencapai tujuan sehatmu.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…