Protein kasein akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian. Protein ini dipercaya dapat memberi manfaat pada kebugaran dan kesehatan tubuh. Selain itu, protein ini dipercaya dapat membantu pengobatan berbagai penyakit penting seperti diabetes dan penyakit liver karena konsumsi alkohol.
Namun apakah semua klaim ini benar? Apa saja manfaat kasein bagi tubuh? Berikut penjelasannya.
Kasein adalah sebuah protein yang biasanya ditemukan pada susu. Kandungan kasein memberi warna putih pada susu.
Pada proses pengolahan produk turunan susu, akan terbentuk gumpalan padat. Gumpalan inilah yang disebut dengan kasein. Contoh dari produk turunan susu tersebut yaitu yogurt dan keju.
Kasein memberikan manfaat pada tubuh dengan cara menyediakan asam amino yang membantu pembentukan otot. Asam amino adalah zat gizi yang penting untuk menjalankan fungsi tubuh.
Selain itu, kasein juga dapat menurunkan nafsu makan karena kasein dicerna secara perlahan dibandingkan protein lain.
Bukti manfaat kasein pada tubuh hingga saat ini masih menjadi perdebatan masyarakat ilmiah. Berikut adalah manfaat kasein menurut berbagai studi.
Studi awal menunjukkan bahwa kasein dapat bermanfaat pada pasien dengan penyakit liver. Pada pasien dengan penyakit liver, dapat muncul komplikasi yang disebut sebagai ensefalopati.
Ensefalopati muncul ketika racun yang gagal dibuang oleh liver menumpuk di otak dan menyebabkan pasien menjadi tidak sadar.
Pemberian kasein pada pasien dengan ensefalopati akibat penyakit liver dapat membantu memperbaiki kondisi pasien.
Sebelum melakukan latihan, atlet mengonsumsi protein untuk meningkatkan performa tubuh. Salah satu protein yang dapat dikonsumsi oleh atlet adalah kasein.
Sebuah studi melaporkan bahwa atlet yang mengonsumsi kasein mendapatkan manfaat yang serupa dibandingkan dengan atlet yang mengonsumsi protein whey (protein jenis lain yang biasa digunakan oleh atlet).
Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) membutuhkan olahraga rutin untuk mempertahankan massa ototnya.
Sebuah studi melaporkan bahwa pemberian protein kasein pada pasien PPOK dapat meningkatkan massa otot. Hal ini penting mengingat pasien PPOK berisiko kehilangan fungsi otot seiring berjalannya waktu.
Diabetes melitus tipe 2 adalah sebuah penyakit yang dicirikan dengan resistensi insulin. Resistensi insulin muncul salah satunya karena konsumsi gula yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkanlah makanan bergizi yang baik bagi tubuh, namun tidak meningkatkan gula darah.
Bukti klinis menunjukkan bahwa konsumsi protein susu seperti kasein dapat menyebabkan perbaikan resistensi insulin pada pasien yang menderita diabetes melitus. Namun, kandungan gula pada susu yang dikonsumsi harus tetap diperhatikan.
Kasein adalah protein yang banyak terdapat pada susu. Oleh karena, itu kasein paling banyak terdapat pada susu serta produk turunan susu. Produk turunan susu yang banyak tersedia di masyarakat adalah keju, yogurt, es krim, dan puding.
Hal pertama yang harus dipahami adalah, hingga saat ini belum cukup bukti ilmiah yang mendukung konsumsi suplemen kasein. Berbagai studi ilmiah yang sudah dibahas di atas menunjukkan bukti yang terbatas terhadap konsumsi suplemen kasein.
Jika kamu merasa membutuhkan suplemen kasein untuk penyakit yang kamu derita, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter dan dietisien.
Penilaian mengenai cara konsumsi dan apakah kamu membutuhkan suplemen kasein untuk penyakit yang kamu derita penting untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk konsumsi suplemen kasein.
Secara umum, protein kasein yang dikonsumsi lewat mulut tidak menunjukkan efek samping yang berarti pada orang dewasa.
Kasein juga aman dikonsumsi pada anak-anak ketika dikonsumsi lewat mulut. Walau begitu, orang-orang dengan alergi susu sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen kasein karena hal ini dapat memicu reaksi alergi.
Agar konsumsi suplemen kasein tidak menimbulkan bahaya, selaku konsultasikan konsumsi suplemen ke dokter dan dietisienmu.
Berbagai studi awal menunjukkan bahwa suplemen kasein dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Walau begitu belum cukup bukti ilmiah yang mendukung konsumsi suplemen kasein secara rutin. Konsultasikan masalah konsumsi suplemen kasein ke dokter dan dietisienmu.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…