Pernahkah kamu mendengar istilah hamil kosong? Apa maksudnya? Apakah diagnosis ini menunjukkan masalah yang serius? Mari simak penjelasannya berikut!
Hamil kosong merupakan istilah yang merujuk pada diagnosis medis anembryonic pregnancy atau dapat disebut juga dengan blighted ovum. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi dan kantung kehamilan telah terbentuk, tetapi embrio gagal berkembang. Blighted ovum merupakan salah satu penyebab keguguran.
Penyebab pasti hamil kosong masih sangat sulit untuk dijelaskan. Beberapa kemungkinan penyebabnya yaitu:
Wanita yang mengalami hamil kosong umumnya akan menunjukkan tanda dan gejala yang sama seperti wanita hamil pada umumnya.
Hasil tes kehamilan juga biasanya menunjukkan hasil positif. Namun, pada pemeriksaan ultrasonografi (USG) biasanya akan menunjukkan kantung kehamilan yang kosong tanpa embrio.
Ada tiga pilihan tatalaksana yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mengatasi kasus hamil kosong.
Pada pilihan tatalaksana ini, biasanya dokter hanya akan menunggu dan memantau kehamilan. Dokter tidak akan melakukan intervensi apapun hingga terjadi keguguran secara spontan dari jaringan embrio yang gagal tumbuh. Setelah jaringan keluar, biasanya akan dilakukan pemeriksaan ulang USG dan tes hormon hCG untuk memastikan tidak adanya sisa jaringan di dalam rahim.
Pada pilihan tatalaksana ini, biasanya dokter akan melakukan pemberian misoprostol (sebagai pengganti hormon prostaglandin) 800 mcg melalui vagina. Tatalaksana ini memungkinkan perawatan yang lebih dapat diprediksi.
Tatalaksana pembedahan menggunakan vakum manual sering digunakan pada pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik. Evakuasi uterus (rahim) akan lebih cepat selesai.
Beberapa komplikasi berikut dapat terjadi pada tatalaksana hamil kosong, diantaranya yaitu perdarahan hebat, terjadinya perforasi rahim (terdapat luka/lubang akibat tatalaksana bedah), dan infeksi.
Hamil kosong seringkali dikaitkan dengan diagnosis lainnya seperti kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), penyakit trofoblastik gestational, dan komplikasi lainnya dari kehamilan normal. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk menegakkan diagnosis. Dokter kandungan biasanya akan berdiskusi dengan ahli radiologi dan laborat untuk pembacaan hasil USG dan hormon hCG.
Jadi, periksakan kehamilanmu secara rutin untuk memastikan janin di dalam rahim dapat berkembang dengan baik.
Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat sesuai dengan kondisimu. Untuk mendapatkan pendampingan ahli gizi Sirka, klik link ini.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…