Makanan gosong menyebabkan kanker’, kalimat ini sering kita dengar. Tapi apakah makanan gosong menyebabkan kanker ini terbukti secara ilmiah?
Saat makanan dimasak pada suhu tinggi dan sampai gosong memang dapat memicu terbentuknya zat yang bersifat karsinogen (penyebab kanker). Sehingga, muncullah pendapat bahwa makanan gosong menyebabkan kanker. Tapi apakah sudah terbukti? Simak artikel ini, ya!
Salah satu molekul beracun yang terbentuk saat proses memasak dalam suhu tinggi disebut dengan akrilamida. Akrilamida ini ditemukan pada makanan yang mengandung karbohidrat dan dipanaskan pada suhu di atas 120 derajat celcius dengan cara dibakar, dipanggang, atau digoreng.
Senyawa akrilamida terbentuk akibat adanya reaksi antara protein dan gula yang memberi warna pada masakan gosong. Roti gosong, kentang gosong, dan makanan mengandung karbohidrat lainnya dapat membentuk senyawa akrilamida. Semakin gosong makanan tersebut, semakin tinggi kandungan akrilamida di dalamnya.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengkonsumsi akrilamida dalam jumlah besar dapat meningkatkan potensi kanker. Akan tetapi, penelitian terkait efek akrilamida pada manusia memiliki hasil yang sangat beragam.
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa akrilamida memiliki potensi kematian yang lebih besar pada pasien kanker yang lebih tua, serta meningkatkan risiko beberapa jenis kanker tertentu.
Pada intinya, para ahli belum menemukan adanya hubungan bahwa akrilamida pada makanan gosong sebagai karsinogen. Sebuah ulasan yang diterbitkan International Journal of Cancer pada menyatakan bahwa akrilamida yang ada pada makanan tidak memiliki kaitan dengan risiko jenis-jenis kanker yang paling umum.
Jika makanan berkarbohidrat dapat menghasilkan akrilamida, daging gosong dapat menghasilkan senyawa beracun polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan heterosiklik amina (HCA).
PAH terbentuk dari lemak daging yang terkena api saat memasak, sedangkan HCA dihasilkan dari reaksi antar molekul, termasuk asam amino dan gula. Selain pada daging merah, HCA juga dapat terbentuk pada ayam atau ikan gosong, dengan tingkat produksi yang lebih rendah. Hasil studi terkait masakan gosong mengandung PAH dan HCA juga cukup beragam.
Bagaimana cara kamu memasak daging memengaruhi risiko kanker yang kamu miliki. Berdasarkan Cancer Research UK, makan daging olahan, terlepas dari cara memasaknya dapat meningkatkan risiko kanker usus. Jadi, sebaiknya kurangi daging olahan yang kamu makan.
Penelitian terkait makanan gosong menyebabkan kanker masih membutuhkan penelitian yang lebih luas. Jika ingin mengonsumsi roti atau daging bakar, bisa mengikuti tips berikut untuk mengurangi risiko makanan gosong menyebabkan kanker:
Penelitian terkait terbentuknya senyawa kimia pada makanan dan kaitannya langsung dengan kanker pada manusia dianggap masih terbatas. Maka dari itu, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan bukti ilmiah yang meyakinkan.
Tapi yang perlu diingat adalah konsumsi selalu makanan bergizi tinggi dan pengolahan yang tepat. Mengonsumsi makanan sehat seimbang dengan cara yang tepat membuatmu lebih sehat tanpa dihantui risiko terjadinya penyakit.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…