Bau mulut adalah salah satu gangguan yang umum terjadi pada saat seseorang tidak makan atau tidak minum dalam waktu yang lama. Bau mulut dapat menyebabkan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sosial seseorang. Bau mulut dapat menyebabkan ketidakpercayaan diri dan masalah pada pekerjaan. Lalu, apa yang menyebabkan bau mulut saat puasa? Dan bagaimana mengatasi dan mencegah bau mulut saat puasa? Mari kita simak!
Bau mulut adalah sebuah kondisi kesehatan yang disebut sebagai halitosis. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada kehidupan sosial dan psikologis seseorang. Gangguan ini tidak boleh diremehkan, bau mulut yang berlebihan bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan cemas.
Bau mulut memiliki banyak bentuk dan variasi, tergantung dari penyebab dan sumber bau mulut. Sebagian orang sangat cemas dengan bau mulutnya, walaupun bau mulutnya hanya sedikit. Ada juga orang memiliki bau mulut yang berat, tetapi tidak menyadarinya. Hal ini terjadi karena penderita sering kali tidak dapat mengenali bau mulutnya sendiri.
Puasa bagaikan pisau bermata dua untuk penderita bau mulut. Pada saat puasa produksi air liur akan berkurang. Hal ini menyebabkan kuman pada mulut akan mati sehingga keseimbangan bakteri pada rongga mulut dapat memperbaiki dirinya sendiri. Namun, puasa juga menyebabkan mulut menjadi kering.
Mulut yang kering menyebabkan kuman yang mati jadi sulit untuk dibuang dan dibersihkan, hal ini menyebabkan bau yang menganggu. Fungsi air liur adalah membersihkan kuman secara langsung, jika saliva dalam keadaan yang normal, saliva dapat membantu membuang kuman yang sudah mati maupun sisa makanan.
Namun, perlu diwaspadai juga bahwa bau mulut saat puasa tidak hanya disebabkan oleh puasa, sebab-sebab lain juga dapat menyebabkan bau mulut. Penyebab bau mulut yang umum ditemukan adalah:
Ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut. Makanan seperti bawang putih atau bawang merah dapat sebabkan bau mulut setelah dikonsumsi.
Merokok dapat timbulkan bau mulut. Selain merokok, penggunaan tembakau kunyah juga bisa timbulkan bau mulut.
Jika seseorang malas menggosok gigi maka sisa makanan akan tersisa pada rongga mulut dan sebabkan bau mulut. Beberapa penyakit juga dapat menyebabkan bau mulut seperti periodontitis atau karies gigi.
Saat berpuasa tetaplah produktif beraktivitas. Saat kita produktif dan berbicara, kelenjar air liur akan terangsang sehingga kita dapat terhindar dari mulut kering.
Saat sahur dan berbuka, lakukan kumur-kumur. Berkumur dapat membantu membuang kotoran dan sisa makanan. Selain itu, berkumur dapat merangsang produksi air liur.
Saat sahur dan berbuka konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Dalam sehari orang dewasa kira-kira membutuhkan 1,5 sampai 2 liter air. Usahakan jumlah ini dipenuhi saat jendela makan berbuka dan sahur.
Jika bau mulut tidak segera hilang, segera kunjungi dokter gigi. Sebelum itu kamu dapat memperbaiki kebersihan gigi dengan rajin sikat gigi dua kali sehari, berkumur, dan melakukan flossing jika sakit gigi tidak segera membaik, kunjungi dokter gigi.
Bau mulut dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan sosial dan psikologis seseorang. Bau mulut saat puasa muncul akibat mulut yang kering. Untuk menghindari hal ini, lakukan kumur saat sahur dan berbuka, tetap produktif, dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka.
Yuk optimalin diet Ramadanmu dengan mengklik link berikut ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…