Kesehatan Perempuan

Nyeri Payudara – Bagaimana Solusinya?

Nyeri Payudara

Nyeri payudara adalah salah satu keluhan umum pada wanita. Biasanya nyeri ini muncul saat fase-fase tertentu seperti saat menstruasi. 

Nyeri payudara yang cepat hilang umumnya tidak menimbulkan masalah lebih lanjut. Namun, pada sebagian wanita, nyeri ini dapat memberat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Apa itu Nyeri Payudara?

Nyeri payudara dapat dideskripsikan sebagai nyeri tekan, nyeri yang berdenyut, atau nyeri yang tajam dan seperti rasa tertusuk pada payudara. Sebagian pasien menggambarkan nyeri ini sebagai rasa terbakar atau rasa sesak pada jaringan payudara. 

Nyeri payudara dapat konstan atau berkelanjutan. Nyeri payudara dapat ringan dan mudah hilang, tetapi pada beberapa orang juga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Selain itu, nyeri payudara juga dapat muncul bersamaan dengan menstruasi atau sama sekali tidak terkait dengan menstruasi. 

Secara umum nyeri pada payudara mengindikasikan adanya kondisi yang tidak berbahaya, jarang sekali nyeri payudara menjadi tanda kanker payudara. Namun, nyeri payudara yang tidak segera hilang setelah satu atau dua siklus menstruasi, atau nyeri payudara yang menetap setelah menopause, biasanya merupakan tanda penyakit yang serius. 

Penyebab Nyeri Payudara

Nyeri yang ringan dan cepat hilang pada payudara bisa disebabkan oleh perubahan pada hormon. Perubahan pada hormon dapat merangsang aktivitas kelenjar susu pada payudara. Perubahan ini dapat menyebabkan terjadinya kista payudara, yang sering menimbulkan nyeri pada payudara. 

Nyeri payudara yang tidak terkait dengan siklus menstruasi dapat ditimbulkan oleh trauma dan riwayat pembedahan pada payudara. 

Gejala Nyeri Payudara

Berikut ini adalah gejala pada nyeri payudara:

  • Nyeri pada payudara dapat terkait dengan siklus menstruasi dan tidak terkait dengan siklus menstruasi
  • Dapat terasa sebagai nyeri tang tumpul, sesak, terbakar, atau panas
  • Bisa diikuti dengan bengkak atau rasa penuh pada payudara
  • Dapat terjadi pada satu atau kedua payudara, dapat juga menjalar ke lengan
  • Pada nyeri payudara yang terkait menstruasi, nyeri akan memberat pada dua minggu sebelum menstruasi dan akan membaik setelah menstruasi

Faktor Risiko Nyeri Payudara

1. Payudara yang Besar

Wanita dengan payudara besar merasakan nyeri payudara yang lebih sering dibandingkan dengan wanita dengan payudara yang lebih kecil. Payudara besar juga menyebabkan nyeri pada leher, pundak, dan punggung karena beban besar yang dimiliki payudara. 

2. Pembedahan Payudara

Operasi payudara di masa lalu meningkatkan risiko nyeri payudara karena bekas luka yang belum sembuh.

3. Obat-Obatan

Obat-obatan tertentu seperti progesteron dan estrogen dapat meningkatkan risiko nyeri payudara. Beberapa obat yang diberikan untuk pasien depresi juga dapat meningkatkan risiko nyeri payudara. 

4. Konsumsi Kafein Berlebihan

Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan nyeri pada payudara. 

Pengobatan Nyeri Payudara

Jika nyeri payudara yang dirasakan cepat hilang dan tidak mengganggu aktivitas, konsultasi ke dokter tidaklah diperlukan. 

Namun, jika nyeri pada payudara terjadi terus menerus, lebih dari tiga minggu, disertai dengan bengkak pada payudara, dan penurunan berat badan maka sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter. 

Pengobatan nyeri payudara dilakukan sesuai dengan penyebab dari nyeri tersebut. 

Pencegahan Nyeri Payudara

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri payudara:

  • Hanya gunakan terapi hormon dengan pengawasan dokter
  • Gunakan bra yang pas, gunakan sport bra ketika berolahraga
  • Batasi konsumsi kafein
  • Hindari mengangkat benda berat dalam waktu yang lama

Kenali Nyeri Payudara yang Berbahaya

Nyeri payudara adalah fenomena yang umumnya normal. Namun jika nyeri payudara disertai tanda-tanda berbahaya seperti nyeri payudara yang berkepanjangan, nyeri payudara dengan kelainan bentuk payudara, serta penurunan berat badan, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pengobatan sesuai dengan penyebab nyeri payudara. 

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

6 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

7 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

15 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago