Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama yang paling penting untuk bayi. Produksi ASI selalu sesuai dengan kebutuhan bayi. Namun, ada kalanya produksi ASI ibu menurun ketika menyusui. Apa penyebabnya? Apa saja contoh makanan pelancar ASI?
ASI yang dihasilkan oleh ibu, sebanding dengan usia dan kebutuhan bayi. Produksi ASI akan meningkat segera setelah bayi lahir hingga 4-6 minggu dan setelah itu produksinya akan menetap. Produksi ASI pada hari pertama dan kedua bisanya sangat sedikit, tetapi akan meningkat menjadi ±500 ml pada hari ke-5, 600-690 ml pada hari ke-14, dan ±750 ml pada bulan ke-3 sampai ke-5.
Produksi ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand). Jika bayi mendapat tambahan makanan dari luar, misalnya susu formula atau makanan pendamping ASI (MPASI), maka produksi ASI akan menurun.
Kandungan zat gizi dalam ASI, sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu sehari-hari. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium sangat penting untuk memperlancar ASI. Selain itu, Kemenkes RI juga merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C dan D.
Beberapa makanan berikut sangat baik untuk membantu memperlancar produksi ASI, diantaranya yaitu:
Biji-bijian utuh sangat bergizi untuk ibu menyusui. Konsumsi biji-bijian utuh seperti oatmeal, nasi merah, dan biji-bijian utuh lainnya, dapat membantu meningkatkan suplai ASI.
Sayuran berwarna hijau seperti selada, kangkung, bayam, buncis, dan brokoli, sangat kaya akan zat gizi, terutama kalsium. Sayuran ini juga mengandung fitoestrogen yang memiliki efek positif pada produksi ASI.
Bahan makanan yang selalu ada hampir di tiap masakan ini, diyakini sebagai galactagogue (membantu menghasilkan ASI lebih banyak). Tetapi, beberapa bayi mungkin sensitif pada rasa bawang putih. Jika bayimu menunjukkan tanda-tanda kepekaan terhadap makanan ini, kamu bisa menghindarinya.
Tinggi kalsium dan mengandung sifat estrogen membuat biji wijen menjadi rekomendasi untuk menghasilkan banyak ASI. Biji wijen dapat dikonsumsi sebagai taburan salad, makanan ringan, atau dicampur dengan biji-bijian, kacang dan buah kering lainnya.
Kacang-kacangan, terutama almon, kaya akan protein dan kalsium. Ibu menyusui dapat makan atau minum susu almon untuk meningkatkan rasa lembut, manis dan jumlah ASI itu sendiri.
Sama halnya dengan biji wijen, biji rami memiliki fitoestrogen yang dapat memengaruhi produksi ASI. Biji rami juga mengandung asam lemak esensial yang baik bagi ibu hamil.
Studi menunjukkan bahwa jahe tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga dapat menambah volume ASI serta membantu let-down reflex (refleks pelepasan ASI ke dalam saluran payudara). Kamu dapat menambahkan jahe segar ke dalam masakan atau menyeduhnya menjadi minuman hangat.
Daun kelor mengandung senyawa fitosterol yang memiliki efek galactagogue. Galactagogue merupakan potensi suatu zat untuk merangsang hormon oksitosin dan prolaktin yang bermanfaat dalam meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.
Sama halnya dengan daun kelor, daun katuk juga sangat baik sebagai booster ASI karena memiliki kandungan laktagogum dan prolaktin yang tinggi. Tak hanya dapat melancarkan ASI, namun daun in juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu setelah melahirkan.
Produksi ASI yang cukup sangat dipengaruhi oleh asupan dan kondisi ibu. Menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan kaya akan zat gizi merupakan cara terbaik untuk memperlancar ASI. ASI yang melimpah tak hanya membuat bayi kenyang, namun juga membuat ibu senang.
Ingin produksi ASI lancar demi sang buah hati? Ayo klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!