Puasa adalah salah satu jenis terapi medis. Puasa dapat digunakan untuk mengembalikan dan memperbaiki banyak fungsi tubuh. Puasa juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat puasa adalah dapat menyebabkan gula darah menjadi stabil. Jadi apa saja manfaat puasa bagi penderita diabetes? Apakah semua penderita diabetes boleh berpuasa? Mari kita simak jawabannya!
Saat puasa maka seseorang tidak akan mengonsumsi kalori dan gula dalam jumlah apapun. Hal ini akan menyebabkan gula darah saat puasa menjadi turun, serta memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan rejuvenasi.
Sel-sel yang rusak akan dibuang dan tubuh memiliki waktu untuk membuat sel-sel yang baru.
Kemudian saat gula darah turun akibat tidak adanya kalori yang masuk, tubuh akan menurunkan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang krusial dalam penyakit diabetes melitus. Insulin menyebabkan masuknya gula pada darah ke dalam otot dan liver.
Salah satu mekanisme yang terjadi pada penderita diabetes adalah resistensi insulin. Resistensi insulin berarti tubuh membutuhkan jumlah insulin yang lebih banyak untuk memasukkan gula darah ke otot dan liver. Dengan puasa, resistensi insulin akan membaik.
Tidak semua orang yang menderita penyakit kronis dapat melakukan puasa. Salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia adalah diabetes. Orang dengan diabetes tidak semuanya dapat menjalani puasa. Hal ini perlu diperhatikan karena puasa justru dapat menyebabkan perburukan keadaan kesehatan bagi orang dengan diabetes melitus.
Puasa berarti tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Pada pasien diabetes melitus yang menggunakan insulin sebagai terapi, terdapat risiko penurunan gula darah yang ekstrim. Penurunan gula darah yang ekstrim ini disebut sebagai hipoglikemia.
Insulin dapat menurunkan gula darah secara cepat dan drastis. Pada pasien diabetes yang mengonsumsi makanan, obat ini efektif dalam mengontrol gula darah. Namun, pada pasien diabetes yang berpuasa, terapi ini dapat menyebabkan risiko hipoglikemia yang tinggi.
Hipoglikemia ditandai dengan keluhan berupa pusing, lemas, kebingungan hingga dapat menyebabkan pasien menjadi tidak sadarkan diri. Hipoglikemia ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen jika dibiarkan terlalu lama. Jika kamu menemui tanda-tanda hipoglikemia pada orang yang berpuasa, segera bawa pasien ke unit gawat darurat terdekat.
Selain itu, ada komplikasi lain pada diabetes melitus, yang disebut sebagai ketoasidosis diabetikum. Komplikasi ini muncul ketika gula darah pada pasien diabetes melitus menjadi sangat tinggi. Biasanya komplikasi ini terjadi pada pasien diabetes melitus yang berlebihan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa.
Tidak semua orang yang menderita diabetes melitus dapat berpuasa. Sebelum berpuasa pastikan kamu mengonsultasikan diri ke dokter yang merawat kamu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi terkait diabetes.
Dokter akan menentukan apakah kamu dapat berpuasa atau tidak. Selain itu, dokter juga perlu melakukan perubahan pada dosis obat diabetes.
Rutin melakukan cek gula darah saat puasa dapat membantu menghindarkan diri dari komplikasi terkait diabetes melitus. Untuk waktu yang tepat mengenai tes gula darah yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter yang merawat.
Jika terdapat tanda hipoglikemia seperti lemas, pusing, kebingungan, dan tidak sadar sebaiknya segera akhiri puasa. Hipoglikemia adalah komplikasi yang berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen. Segera konsultasikan masalah ini pada dokter agar hipoglikemia tidak terjadi lagi di masa depan.
Puasa dapat membantu mengontrol gula darah. Namun, jika tidak dilakukan dengan pengawasan dan konsultasi dari dokter, puasa justru dapat meningkatkan terjadinya komplikasi.
Komplikasi utama pada pasien diabetes saat puasa adalah hipoglikemia. Tanda dari hipoglikemia adalah lemas, kebingungan, sampai ke penurunan kesadaran. Karena itu puasa bagi penderita diabetes perlu diperhatikan dengan baik.
Jika menemukan pasien yang menunjukkan tanda-tanda hipoglikemia sebaiknya segera bawa pasien ke unit gawat darurat terdekat.
Kalau kamu ingin mengelola gejala diabetes, ayo klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
I may need your help. I tried many ways but couldn't solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I'm looking forward for your reply. Thanks.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://accounts.binance.com/en/register-person?ref=JHQQKNKN