Karang gigi dapat mengganggu penampilan seseorang. Apalagi jika karang gigi ditemukan pada gigi bagian depan dan memiliki ukuran yang besar. Tentunya ini dapat mengganggu penampilan seseorang ketika sedang tersenyum. Selain membuat penampilan jadi jelek, karang gigi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jadi apa saja bahaya yang ditimbulkan dari karang gigi? Dan bagaimana cara menghilangkan karang gigi? Mari kita bahas satu persatu!
Karang gigi adalah bentukan seperti kapur yang menempel pada gigi. Meskipun kamu sudah menggosok gigi dengan baik, tubuh secara alami memiliki bakteri pada rongga mulut. Bakteri ini kemudian akan bercampur dengan protein dan sisa makanan sehingga membentuk sebuah lapisan lengket yang disebut plak gigi.
Plak dapat menempel pada gigi, menempel pada gusi, serta dapat terikat pada tambalan gigi atau pada bagian gigi lain. Plak mengandung bakteri yang dapat merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Pada plak gigi yang tidak dibersihkan, plak ini akan menetap pada gigi dan mengeras sehingga menjadi karang gigi.
Karang gigi disebut juga sebagai kalkulus gigi dan biasanya terbentuk di sekitar gusi.
Karang gigi disebabkan oleh menempelnya sisa makanan di gigi. Sisa makanan ini akan bercampur dengan bakteri dan protein sehingga membentuk plak.
Plak yang tidak dibersihkan dengan baik akan mengeras dan membentuk karang gigi. Karang gigi dapat membahayakan gigi dan gusi karena karang gigi dapat memicu banyak penyakit di area ini.
Karang gigi dapat menyebabkan seseorang menjadi kesulitan untuk menggosok gigi dan melakukan flossing. Sikat gigi dan flossing sangat penting untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi.
Karang gigi yang terjadi di atas gusi juga dapat menyebabkan bakteri masuk dan mengiritasi gusi. Jika dibiarkan kondisi ini dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, salah satunya adalah gingivitis yang merupakan penyakit radang pada gusi.
Jika karang gigi dibiarkan maka bakteri akan terus menumpuk pada gusi. Bakteri yang semakin banyak maka akan menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri. Bakteri dapat terakumulasi pada jaringan antara gusi dan gigi dan menyebabkan penyakit yang disebut sebagai periodontitis.
Bakteri yang berlebihan pada gusi juga banyak dikaitkan dengan penyakit jantung.
Ketika karang gigi sudah terbentuk maka karang gigi tidak bisa dihancurkan sendiri. Pada tahap ini sebaiknya kunjungi dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan tindakan yang disebut sebagai scaling untuk menghilangkan karang gigi.
Sebaiknya tidak mencoba untuk menghilangkan karang gigi sendiri di rumah menggunakan peralatan yang tidak steril. Langkah ini justru dapat menimbulkan infeksi lebih lanjut.
Selain cara menghilangkan karang gigi, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya karang gigi. Langkah tersebut adala:
Sikat gigi dua kali sehari dapat mencegah karang gigi. Sikat gigi sebaiknya dilakukan selama 30 detik dua kali sehari. Sikat gigi tidak dapat menghilangkan karang gigi, tetapi dapat mencegah terjadinya karang gigi. Pilihlah sikat gigi yang lembut dan nyaman digunakan.
Jangan lupa menyikat bagian-bagian yang sulit dicapai seperti bagian belakang gigi karena area ini adalah area yang rentan terkena karang gigi.
Sikat gigi elektrik dapat menghilangkan plak lebih baik daripada manual. Namun, pastikan sikat gigi yang digunakan memiliki izin edar dari lembaga terkait.
Pasta gigi dengan fluoride dapat memperbaiki kerusakan pada gigi. Beberapa produk mengandung triklosan yang dapat melawan bakteri pada plak gigi.
Flossing dapat membersihkan sisa makanan pada area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Flossing adalah salah satu cara untuk menghilangkan plak pada area antara gigi.
Berkumur dapat membantu menghilangkan bakteri dan sisa makanan. Kumur setelah makan dapat membantu mencegah karang gigi.
Makanan yang tinggi gula dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya plak pada gigi. Batasi makanan tinggi gula agar tidak menjadi bahan baku terjadinya plak dan karang gigi.
Karang gigi dapat menjadi penyakit yang berbahaya. Karang gigi dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit serius seperti penyakit jantung.
Cara menghilangkan karang gigi adalah dengan mengunjungi dokter gigi, minimal setiap 6 bulan.
Cara mencegah karang gigi adalah dengan gosok gigi secara teratur, batasi makanan manis, flossing, serta berkumur.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…