Sindrom Ovarium Polikistik atu Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah sebuah kondisi yang banyak terjadi pada perempuan usia subur. PCOS dapat menyebabkan gangguan pada reproduksi seorang wanita. Gejala yang dapat muncul adalah menstruasi yang tidak teratur atau menstruasi yang berlangsung lama. Pada penyakit ini, kista tumbuh di ovarium. Kista ini berisi cairan yang mengandung sel telur yang belum matang. PCOS dapat menyebabkan berbagai gangguan pada berbagai organ tubuh, salah satunya adalah gangguan pengaturan gula darah. Pada pasien PCOS, gula darah pasien cenderung tinggi. Terdapat beberapa obat yang dapat digunakan untuk PCOS. Salah satunya adalah metformin. Jadi, apa manfaat metformin untuk PCOS? Dan apa saja efek samping yang dapat muncul? Mari kita bahas!
Metformin adalah sebuah obat yang banyak digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit diabetes melitus. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan produksi gula darah pada liver, menurunkan penyerapan glukosa pada saluran cerna, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Obat ini biasanya digunakan bersama dengan diet, olahraga, dan perubahan gaya hidup untuk memperbaiki kontrol gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes melitus tipe 2.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, perempuan yang menderita PCOS memiliki resistensi insulin. Perempuan dengan PCOS memiliki insulin yang normal, namun sensitivitasnya dalam memasukkan gula darah ke otot tampak berkurang.
Karena hal ini, perempuan dengan PCOS memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih tinggi dan menyebabkan gangguan pada fungsi reproduksi.
Pada pasien dengan PCOS, resistensi insulin ini juga menyebabkan anovulasi. Anovulasi adalah tidak keluarnya telur dari ovarium pada siklus menstruasi. Metformin merupakan terapi yang efektif untuk mengatasi anovulasi karena dapat memperbaiki resistensi insulin.
Pada perempuan dengan PCOS, resistensi insulin juga dapat menyebabkan peningkatan gula darah, sehingga menjadi faktor risiko diabetes melitus. Metformin yang memang merupakan obat diabetes melitus dapat menurunkan gula darah pada pasien PCOS dan menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus.
Penggunaan metformin di berbagai negara dilakukan dengan off label yang berarti tidak berada pada daftar obat yang digunakan untuk terapi PCOS. Namun, tentu saja metformin adalah terapi yang aman karena telah digunakan luas untuk terapi pasien dengan diabetes melitus tipe 2.
Metformin untuk PCOS juga memiliki efek samping, yaitu:
Efek samping utama dari metformin ditemukan pada saluran cerna. Metformin dapat menyebabkan berbagai keluhan di perut seperti diare, sering kentut, hingga nyeri perut, dan mual muntah.
Seperti semua obat diabetes melitus lain, metformin juga dapat menyebabkan penurunan gula darah. Gejala penurunan gula darah adalah pusing, lemas, dan tidak sadar. Walaupun begitu efek samping gula darah rendah pada penggunaan metformin cukup jarang ditemui.
Metformin memiliki beberapa efek samping yang berbahaya. Metformin juga tidak dapat dikonsumsi oleh sembarang orang.
Konsultasikan penyakit kamu dengan dokter sebelum mengonsumsi metformin. Selain itu metformin juga harus dikonsumsi dalam pengawasan dokter.
Efek samping utama pada metformin adalah gangguan pencernaan. Jika kamu memiliki masalah terkait pencernaan seperti gastritis atau penyakit refluks gastroesefoageal, sampaikan riwayat penyakit ini pada dokter. Dokter mungkin akan mengganti metformin dengan obat lain yang memiliki efek serupa.
Metformin adalah obat yang biasa digunakan untuk diabetes melitus. PCOS adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh adanya resistensi insulin. Metformin dapat memperbaiki resistensi insulin yang ditemukan pada pasien PCOS.
Metformin memiliki beberapa efek samping yaitu gangguan saluran cerna dan gula darah rendah. Konsultasikan penyakit kamu ke dokter sebelum mengonsumsi metformin untuk PCOS.
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah PCOS yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Di klinik Sirka juga terdapat lab test panel untuk evaluasi status gizi perempuan, pemeriksaan kadar hormon perempuan, dan mendeteksi tanda-tanda PCOS yang bermanfaat untuk perempuan yang merencanakan kehamilan, menstruasi tidak teratur, memiliki ketidaksetimbangan hormon, dan mau mengevaluasi kesehatan metaboliknya. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…
View Comments
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you. https://www.gate.io/zh/signup/XwNAU