Aktivitas Fisik

Harvard Step Test – Tidak Perlu Lari untuk Mengukur Kebugaran?

Harvard Step Test

Tahukah kamu? Selain bleep test, balke test, dan cooper test, ada tes kebugaran yang tidak membutuhkan lari sama sekali. Namanya adalah harvard step test.

Bagaimana prosedur harvard step test dan interpretasinya? Apa kelebihan dan kekurangannya?

Apa Itu Harvard Step Test?

Harvard step test adalah tes untuk mengukur kebugaran dengan media berupa bangku atau platform yang bisa diinjak. 

HST (harvard step test) pertama kali dilakukan pada tahun 1943 di Harvard Fatigue Laboratories saat perang dunia II dan dikembangkan oleh Brouha serta rekan-rekannya.

Tes ini berfokus pada denyut nadi karena makin bagus kinerja jantung, maka akan semakin cepat turun jumlahnya (denyut nadi).

Pada awalnya, tes ini diperuntukkan untuk atlet, tetapi sekarang semua kalangan bisa memakai tesnya.

Alat yang Diperlukan pada Harvard Step Test

Hanya sedikit alat yang diperlukan untuk mengimplementasikan harvard step test, yaitu:

  1. Platform setinggi 50,8 cm untuk pria atau 40 cm untuk wanita. Platform bisa berupa bangku yang cukup kuat menopang berat badan peserta.
  2. Metronom untuk menjaga ritme atau ketukan gerakan naik turun platform
  3. Stopwatch

Prosedur/Cara Melakukan Harvard Step Test

Sebelum melakukan harvard step test, peserta harus:

  1. Tidak melakukan aktivitas berat dalam 24 jam terakhir
  2. Sehat
  3. Tidak sedang puasa
  4. Tidur malam yang cukup sebelum tes

Prosedur harvard step test cukup sederhana, yaitu peserta tes melakukan step dengan kecepatan 30 step per menit dalam lima menit atau sampai merasa kelelahan.

Untuk langkah-langkah harvard step test:

  1. Pemeriksa tes memasang metronom pada 120 ketukan/menit
  2. Peserta tes menghadap bangku atau platform yang digunakan untuk tes
  3. Peserta tes berlatih terlebih dahulu (semacam gladi resik)
  4. Harvard step test dimulai begitu pemeriksa mengatakan ya sebagai aba-aba
  5. Saat peserta tes sudah kelelahan dan tidak sanggup atau sudah 5 menit, pemeriksa memberikan aba-aba stop dan menghentikan stopwatch
  6. Pemeriksa mencatat durasi waktu naik-turun platform peserta tes
  7. Reset stopwatch, lalu peserta tes akan menggunakan stopwatch untuk mengukur jumlah denyut nadi pemulihan dalam periode tertentu
  8. Stopwatch kembali dinyalakan
  9. Pemeriksa mencatat frekuensi denyut nadi pemulihan pada menit pertama sampai 1,5 menit setelah naik-turun platform
  10. Pemeriksa mencatat frekuensi denyut nadi pemulihan pada menit kedua sampai 2,5 menit setelah naik-turun platform
  11. Pemeriksa mencatat frekuensi denyut nadi pemulihan pada menit ketiga sampai 3,5 menit setelah naik-turun platform
  12. Pemeriksaan tanda vital lain
  13. Perhitungan indeks kebugaran jasmani

Hasil/Interpretasi Harvard Step Test

Indeks kebugaran dari harvard step test bisa dihitung dengan persamaan berikut

Indeks kebugaran = Durasi waktu tes (detik) x 100 : (2 x (jumlah tiga frekuensi denyut nadi pemulihan)).

Dari perhitungan tersebut, penilaian kebugaran dapat dilakukan. Berikut klasifikasinya:

Tabel 1. Interpretasi dari Indeks Kebugaran 

Kategori Indeks kebugaran
Sangat baik >96
Baik 83-96
Cukup 68-82,9
Kurang 54-67,9
Sangat kurang <54

 

Bisa juga dengan cara cepat:

Indeks kebugaran = Durasi waktu tes (detik) x 100 : (5,5 x (frekuensi denyut nadi pemulihan pada 30 detik pertama)).

Tabel 2. Interpretasi dari Indeks Kebugaran dengan Cara Cepat

Kategori Indeks kebugaran
Baik >80
Sedang 50-80
Kurang <50

 

Kelebihan dan Kekurangan Harvard Step Test

a. Kelebihan

Kelebihan harvard step test adalah prosedurnya yang simpel dan tidak memerlukan ruangan yang luas. Bahkan kamu bisa melakukan tes ini secara indoor.

Tes ini juga bisa digunakan untuk orang dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk intensitas yang tinggi.

Tes dilakukan dengan ritme yang konstan dari awal sampai akhir sehingga tidak berisiko ada kenaikan denyut jantung yang tiba-tiba dan membahayakan kesehatan.

Biaya tes ini juga murah dan alat yang diperlukan juga minim.

b. Kekurangan

Kekurangan harvard step test terletak pada biomekanik setiap orang yang berbeda-beda. Contohnya, karena platform yang tinggi, orang yang lebih tinggi akan memiliki keuntungan dan mengeluarkan energi lebih sedikit untuk melakukan tes ini.

Berbeda dengan cooper test atau balke test yang bisa dilakukan langsung pada banyak orang. Tes ini akan memakan waktu lebih lama jika dilakukan pada banyak orang.

Ayo Tingkatkan Kebugaran demi Kesehatan!

Harvard step test adalah tes sederhana untuk mengukur kebugaran tubuh. 

Yang terpenting bukan hanya soal hasil tes, tapi apa yang akan kamu lakukan setelah mengetahui tingkat kebugaranmu? Apakah semakin malas atau termotivasi?

Ayo tingkatkan kebugaran demi kesehatan dengan mengklik tautan ini sekarang!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

View Comments

Share
Published by
Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

3 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

4 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

11 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

4 days ago