Cooper test atau tes cooper adalah salah satu cara mengukur kebugaran terutama untuk aspek endurance atau daya tahan.
Test ini dikembangkan 55 tahun lalu dan masih relevan untuk digunakan hingga saat ini.
Mari kita bahas lebih lengkap tentang tes yang satu ini dan kenapa masih digunakan hingga sekarang.
Cooper Test atau juga dikenal dengan nama 12-minute run test, merupakan tes fisik yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang.
Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Kenneth H. Cooper pada tahun 1968 dan sejak itu menjadi salah satu tes kebugaran paling umum yang digunakan oleh atlet, militer, dan banyak pihak untuk mengukur kebugaran fisik mereka.
Dalam Jurnalnya, Robinson Ramirez Velez mengemukakan bahwa Cooper test digunakan di berbagai instansi mulai dari penelitian epidemiologi (mager sudah dianggap sebagai epidemi global) dan pastinya tes kebugaran.
Berikut unstansi yang sering menggunakan cooper test:
Berikut tahapan dalam melakukan cooper test:
Hasil tes akan dipengaruhi beberapa faktor ini, antara lain :
Jika balke test harus dihitung berdasarkan formula khusus, Cooper test tinggal dilihat saja jarak tempuhnya dan sesuaikan dengan kategori berikut
Tabel 1. Norma Cooper Test Pria
Kategori | 20 – 29 Tahun | 30 – 39 Tahun | 40 – 49 Tahun | >50 Tahun |
Sangat baik | > 2800 m | > 2700 m | > 2500 m | > 2400 m |
Baik | 2400 – 2800 m | 2300-2700 m | 2100-2500 m | 2000-2400 m |
Cukup | 2200 – 2399 m | 1900-2299 m | 1700-2099 m | 1600-1999 m |
Kurang | 1600-2199 m | 1500-1999 m | 1400-1699 m | 1300-1599 m |
Sangat kurang | < 1600 m | < 1500 m | < 1400 m | < 1300 m |
Tabel 2. Norma Cooper Test Wanita
Kategori | 20 – 29 Tahun | 30 – 39 Tahun | 40 – 49 Tahun | >50 Tahun |
Sangat baik | >2700 m | > 2500 m | >2300 m | > 2200 m |
Baik | 2200-2700 m | 2000-2500 m | 1900-2300 m | 1700-2200 m |
Cukup | 1800-2199 m | 1700-1999 m | 1500-1899 m | 1400-1699 m |
Kurang | 1500-1799 m | 1400-1699 m | 1200-1499 m | 1100-1399 m |
Sangat kurang | <1500 m | <1400 m | <1200 m | <1100 m |
Cooper test masih dipilih sampai saat ini karena beberapa faktor.
Kekurangan tes ini adalah seseorang harus mengatur sendiri ritmenya yang tidak bisa dikuasai semua orang.
Adapun tes ini terkadang tidak bisa diselesaikan oleh orang dengan kondisi berikut :
Bagi populasi ini, diperlukan tes yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Cooper test adalah tes pilihan berbagai kalangan terutama instansi pemerintah.
Silahkan pilih jika memang cocok untukmu. Selain caranya mudah, juga tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk dilakukan.
Yang harus dilakukan hanya lari sejauh mungkin dalam kurun waktu 12 menit dan hitung jarak yang berhasil ditempuh.
Karena dihitung menggunakan jarak tanpa diubah lagi ke satuan tertentu, akan lebih mudah untuk menentukan ada perkembangan atau tidaknya dari tes sebelumnya.
Ingat, jika hasilnya kurang memuaskan bukan berarti berikutnya akan sama.
Mulai bergerak lebih banyak, ikuti program latihan yang lebih baik untuk hidup yang lebih baik.
Klik disini untuk memulai langkahmu untuk hidup yang lebih baik.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…