Khasiat daun kelor sudah banyak sekali dibicarakan di masyarakat. Apa khasiat daun kelor sudah teruji secara ilmiah? Lalu, bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar dan adakah efek sampingnya?
Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman yang berasal dari India Utara yang bisa tumbuh di tempat subtropis seperti Asia dan Afrika.
Khasiat daun kelor banyak sekali karena kandungan antioksidan, protein, vitamin, dan mineralnya.
Salah satu khasiat daun kelor adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut review yang diterbitkan di jurnal of bionursing, daun kelor mengandung myricetin, quercetin, asam klorogenik, chrysin, apigenin, pterygospermin, asam ellagic, dan beta-amyrin yang merupakan anti-virus untuk mengurangi gejala penyakit HIV, hepatitis B, herpes, dan Arthrovirus.
Daun kelor juga dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan imunoglobulin, sehingga merangsang respon imun humoral dan seluler.
Khasiat daun kelor juga adalah menambah level hemoglobin.
Pernah dilakukan penelitian pada tahun 2019 dengan populasi 33 ibu hamil yang mengalami anemia. Sebanyak 30 sampel diberikan dua perlakuan. Kelompok eksperimen diberikan kapsul daun kelor + tablet tambah darah (besi) sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan tablet tambah darah saja (besi).
Dari hasilnya penelitian tersebut, didapatkan bahwa kandungan hemoglobin menjadi lebih banyak pada sampel yang diberikan kapsul daun kelor + tablet tambah darah (besi) daripada hanya diberikan tablet tambah darah (besi) saja.
Kandungan tanin dan flavonoid pada daun kelor berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar.
Selain itu, sifat anti-inflamasinya menjadi alasan mengapa khasiat daun kelor bagus untuk menyembuhkan luka bakar dan memar.
Menurut studi pada tahun 2018 yang dilakukan pada populasi 728 orang yang mengalami hipertensi di Kecamatan Lengayang, didapatkan hasil bahwa setelah mengonsumsi rebusan daun kelor, tekanan darah penderita hipertensi turun.
Mengapa tekanan darah bisa turun? Hal ini karena daun kelor mengandung kalium.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan madani medika pada tahun 2020, daun kelor dapat membantu dalam meningkatkan berat badan balita.
Ekstrak daun kelor yang diberikan secara rutin (setiap hari) selama sebulan (30 hari) dapat menaikkan berat badan 0,42 kg dengan peluang sebesar 18,9%.
Daun kelor dianggap sebagai Galactogogue, sebuah zat yang meningkatkan suplai air susu, bahkan menurut jurnal yang diterbitkan pada tahun 2021, produksi ASI naik 2x lipat dalam banyak kasus.
Kandungan gizi yang superior membuat ASI menjadi lebih berkualitas.
Daun kelor kaya akan kandungan vitamin A dan beta karoten yang bagus untuk kesehatan mata.
Menurut literature review dari jurnal yang diterbitkan oleh Unsrat pada tahun 2021, kandungan antioksidan pada daun kelor berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol (LDL).
Beberapa prosedur berikut ini dapat digunakan sebagai cara mengonsumsi daun kelor. Cara mengonsumsi penting agar selain khasiat daun kelor didapatkan dengan maksimal, kamu juga enak dalam mengonsumsinya.
Daun kelor dapat dikonsumsi dalam bentuk tepung, kapsul, daun utuh, dl.
Beberapa penyajian daun kelor ini bisa kamu lakukan:
Jangan lupa untuk menerapkan mindful eating dan perhatikan penambahan bahan tambahan seperti gula dan garam.
Konsumsi daun kelor yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kelebihan zat besi pada darah, sehingga bisa terjadi hemochromatosis.
Daun kelor juga berinteraksi dengan obat seperti rifampin yang digunakan sebagai obat tuberkulosis dan januvia yang merupakan obat diabetes tipe 2.
Dengan jumlah khasiat daun kelor yang banyak sekali, sudah sewajarnya jika tanaman tersebut dikonsumsi dengan rutin, terutama untuk ibu hamil/menyusui, penderita hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Ingin produksi ASI lancar demi sang buah hati? Ayo klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!