Hormon testosteron adalah hormon memiliki fungsi vital pada tubuh manusia, terutama pada tubuh pria. Banyak beredar mitos yang menyelubungi hormon ini. Hormon ini dikatakan dapat membuat pria menjadi lebih macho atau maskulin.
Selain itu hormon ini juga dikatakan dapat membuat pria menjadi agresif dan mudah marah. Jadi apakah mitos ini benar? Dan apa saja sebenarnya fungsi testosteron dalam tubuh manusia? Mari kita simak!
Hubungan antara testosteron dengan sifat yang buruk seperti agresif dan suka marah pada pria adalah sebuah mitos yang besar dan sudah lama dipatahkan oleh berbagai studi ilmiah.
Walaupun begitu, testosteron sebenarnya memiliki fungsi yang vital baik pada fungsi tubuh pria dan wanita. Walaupun terkenal sebagai hormon pria, wanita juga membutuhkan testosteron untuk beberapa fungsi organ tubuhnya.
Testosteron dikenal sebagai hormon seks utama yang memiliki berbagai peran dalam pertumbuhan dan perkembangan seksual serta pada dorongan seks.
Testosteron merupakan hormon seks utama pada pria. Testosteron memiliki beberapa peran dalam fungsi seks, contohnya adalah sebagai berikut:
Banyak anggapan bahwa testosteron hanya diproduksi oleh pria, padahal testosteron juga diproduksi pada tubuh wanita. Testosteron diproduksi oleh wanita pada kelenjar adrenal dan ovarium.
Hormon testosteron pada wanita berfungsi untuk mempertahankan dan menjalankan fungsi ovarium, menjaga kesehatan tulang, serta mengatur dorongan seksual.
Keseimbangan yang tepat antara testosteron dan estrogen diperlukan agar ovarium dapat bekerja dengan normal. Selain itu, testosteron juga turut berperan dalam fungsi otak seperti memengaruhi mood, dorongan seksual, dan fungsi kognitif.
Sebaiknya, melakukan pemeriksaan testosteron harus dilakukan dengan saran dan pendampingan dokter. Tidak semua orang dan kondisi membutuhkan pemeriksaan testosteron rutin. Selain itu, untuk menginterpretasikan hasil pemeriksaan testosteron, juga diperlukan pendapat ahli dari dokter.
Level testosteron yang normal pada pria adalah 300 hingga 1000 nanogram per deciliter sedangkan pada wanita adalah 15-70 nanogram per deciliter.
Seiring dengan meningkatnya usia, testosteron akan berkurang levelnya dari tahun ke tahun. Sekitar 1-2% level testosteron akan menurun setiap tahunnya, terutama pada pria dengan usia lanjut. Beberapa gejala yang dapat muncul terkait testosteron yang rendah adalah:
Pria yang memiliki level testosteron yang rendah mungkin akan mendapatkan manfaat dengan terapi pemberian hormon testosteron. Konsultasikan dengan dokter kamu mengenai terapi pemberian hormon testosteron agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya.
Level testosteron yang terlalu tinggi justru juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Masalah yang dapat muncul adalah:
Olahraga dapat membantu menjaga level testosteron tetap sehat. Jika sebelumnya jarang olahraga, mulailah dengan olahraga ringan dengan durasi 150 menit dalam seminggu yang terbagi dalam 3-5 sesi.
Olahraga angkat beban dapat meningkatkan level testosteron dalam jangka waktu yang pendek. Namun, sebelum memulai olahraga ini sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter dan personal trainer.
Stres yang berlebihan dapat menurunkan level testosteron. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan berat badan dan menyebabkan lemak jadi menumpuk pada tubuh.
Lakukan manajemen stres, tidur cukup setiap hari, dan kunjungi psikolog atau psikiater jika diperlukan.
Hormon testosteron merupakan hormon yang memiliki peran penting dalam fungsi seks pria dan wanita. Kekurangan dan kelebihan hormon ini dapat menyebabkan berbagai gangguan yang serius.
Konsultasikan pada dokter kamu jika kamu mencurigai kamu atau orang terdekat menderita gangguan terkait hormon testosteron. Yuk kenali tanda kekurangan dan kelebihan hormon testosteron!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/en/register?ref=P9L9FQKY
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://www.binance.com/pt-PT/register?ref=IJFGOAID