Bulimia adalah sebuah gangguan perilaku makan yang seringnya justru menjadi stigma di antara masyarakat. Penderita bulimia dianggap sebagai orang yang suka membuang-buang makanan atau gila. Bulimia sendiri adalah sebuah gangguan perilaku makan yang tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Jika dibiarkan, bulimia dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang dapat mengancam nyawa seseorang. Jadi apakah bulimia itu? Dan bagaimana pengobatan pada bulimia?
Bulimia adalah sebuah kondisi yang dicirikan dengan seseorang yang sering makan dalam jumlah banyak hingga kehilangan kontrol terhadap keinginan maka yang kemudian berusaha mengeluarkan kalori dengan cara yang tidak sehat.
Untuk menghilangkan kalori dari makanan yang dikonsumsi, orang dengan bulimia dapat menggunakan beberapa cara. Biasanya mereka berusaha memuntahkan makanan yang dimakan. Selain itu, mereka juga biasa menggunakan obat-obatan seperti diuretik, suplemen penurun berat badan, atau obat pencahar agar berat badan dapat turun.
Penyebab bulimia hingga saat ini belum diketahui. Namun, bulimia terjadi akibat interaksi antara berbagai faktor seperti genetik, kondisi emosional, serta masalah sosial.
Orang dengan saudara atau orang tua dengan bulimia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita bulimia. Faktor genetik dipercaya turut berperan dalam terjadinya bulimia pada beberapa pasien.
Masalah psikologis dan emosional seperti depresi, gangguan cemas, serta penggunaan obat-obatan terlarang banyak dikaitkan dengan kejadian bulimia. Pasien dengan bulimia memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri. Pada beberapa kasus, kejadian traumatik dan stresor lingkungan juga dapat berperan terhadap kejadian bulimia.
Orang yang menjalani diet dengan cara membatasi kalori juga memiliki risiko untuk menderita bulimia. Orang yang melakukan diet ketat tanpa pengawasan cenderung akan balas dendam, dan kondisi ini membuat mereka makan terlalu banyak. Makan terlalu banyak dapat memicu ketakutan terhadap peningkatan berat badan dan kemudian dapat memicu bulimia.
Jika kamu melihat dirimu atau orang terdekat dengan gejala bulimia, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter atau ke dokter spesialis jiwa.
Dokter akan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis bulimia. Setelah itu, dokter dapat memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien.
Bulimia dapat menimbulkan berbagai komplikasi dan di antaranya dapat mengancam nyawa. Berikut adalah komplikasi bulimia:
Pengobatan pada bulimia biasanya berupa psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Pengobatan bulimia disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Berikut adalah pengobatan pada bulimia.
Psikoterapi atau konseling psikologis dilakukan dengan cara mendiskusikan masalah bulimia atau isu lain yang terkait dengan kesehatan mental. Konseling ini dapat dilakukan oleh terapis atau oleh psikiater. Terapi ini dapat mengontrol berbagai gejala terkait bulimia.
Jika pasien memiliki masalah kesehatan jiwa obat-obatan dapat mengontrol gejala pasien. Pada pasien dengan depresi, antidepresan dapat membantu mengontrol gejala depresi dan gejala bulimia.
Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu pasien untuk memilih makanan yang sehat dan membentuk kebiasaan makan yang baik. Makan dengan teratur dan tidak membatasi jumlah makanan sangat berguna dalam mengontrol gejala bulimia.
Bulimia adalah kondisi gangguan perilaku makan yang tidak bisa diremehkan. Jika dikenali secara dini, kondisi ini dapat disembuhkan dengan lebih baik. Bulimia dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat mengancam nyawa. Jika terdapat keluarga atau orang terdekat yang menderita bulimia, maka sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter terdekat.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Reading your article helped me a lot and I agree with you. But I still have some doubts, can you clarify for me? I'll keep an eye out for your answers.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://www.binance.info/pt-BR/join?ref=T7KCZASX