Air susu ibu atau ASI merupakan salah satu makanan ajaib kaya zat gizi yang juga merupakan bentuk keintiman antara ibu dan anak. Manfaatnya yang berlimpah harus diikuti dengan metode penyajiannya yang benar. Bagaimana cara menyajikan ASI dari kulkas yang tepat?
Saat disimpan dan disajikan dengan cara yang tepat, kandungan ASI akan tetap kaya akan zat gizi, langkah berikut yang perlu diketahui adalah cara menyajikan ASI dari kulkas.
Berikut langkah mudah cara menyajikan ASI dari kulkas:
Sebelum mengetahui cara menyajikan ASI dari kulkas, ibu perlu mengetahui bahwa ASI yang diperah dapat bertahan selama 4 hari pada kulkas biasa yang bersuhu 4 celcius. Berikut cara menyajikan ASI dari kulkas:
Selain kulkas, ASI juga dapat disimpan di freezer. ASI perah dapat bertahan selama sekitar 6 bulan jika disimpan dalam freezer dengan cara yang tepat. Berikut cara menyajikan ASI dari freezer:
Kualitas ASI yang sudah dihangatkan masih jauh lebih baik daripada susu formula. ASI yang telah dihangatkan kadang terasa seperti sabun akibat hancurnya komponen lemak. Tapi, ASI dalam kondisi ini masih aman untuk dikonsumsi terutama jika cara menyajikan ASI dari kulkas dilakukan dengan tepat.
Saat sudah dihangatkan, ASi sebaiknya langsung diberikan kepada sang buah hati. Jangan dibekukan atau dimasukkan ke lemari pendingin lagi. Ini akan menyebabkan perubahan kualitas komponen dari ASi perah.
ASI perah yang hendak disajikan sebaiknya langsung bayi minum sebelum 4 jam. Selain harus memperhatikan cara menyajikan ASI dari kulkas, kamu juga sebaiknya mengetahui cara menilai kualitas ASI. Tujuannya agar kamu bisa menentukan apakah ASI perah masih dalam kondisi yang layak minum atau tidak.
Berikut langkah mudah menilai kualitas ASI:
Kamu bisa menilai kualitas ASI melalui rasa dan aroma dari ASI. Umumnya, jika rasa ASI berubah menjadi masam atau seperti susu busuk, itu artinya ASI perah sudah basi. Jangan berikan kepada bayi.
Warna ASI langsung biasanya akan berbeda dengan ASI perah. Saat disimpan dalam kulkas atau freezer warnanya menjadi putih, kekuningan akibat kandungan lemak dalam ASI.
Jika terjadi perubahan warna di luar warna tersebut disertai perubahan aroma, kemungkinan ASI sudah basi.
Perhatikan bahwa terdapat dua lapisan ASI yang disimpan di dalam kulkas. Pada bagian atas, ASI terlihat kental. Sedangkan pada bagian bawah encer. Pada ASI yang masih layak konsumsi, kedua lapisan itu akan menyatu begitu ASI yang sudah cair dan hangat diaduk.
Adapun ASI bisa jadi telah basi bila kedua lapisan tersebut tidak tercampur. Ketika kamu mengaduk atau mengocok ASI dalam botol, pada bagian atas permukaan akan muncul gumpalan. Gumpalan ini menjadi tanda bahwa ASI sudah basi.
Manfaat ASI yang sangat banyak untuk bayi, bisa dioptimalkan dengan cara pemberian ASI kepada sang buah hati dengan cara yang tepat.
Mulai pelajari semua tahap persiapannya dan berikan yang terbaik untuk sang buah hati tercinta!
ASI yang cukup dan produksinya lancar adalah kebutuhan bagi ibu menyusui agar bayinya mendapatkan asupan yang sesuai.
Ingin produksi ASI-mu lancar demi sang buah hati? Ayo klik tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
I don't think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.