Semua orang pasti pernah mengalami luka, tapi tidak dengan luka gangren. Luka yang kecil pada orang sehat dapat dibersihkan dengan cairan antiseptik dan ditutup dengan plester.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi luka yang besar dan luka pada orang dengan penyakit tertentu seperti diabetes melitus. Luka pada penderita diabetes melitus dapat menjadi luka gangren. Apa luka gangren itu? Dan bagaimana cara mencegahnya?
Gangren merujuk pada istilah kematian jaringan tubuh akibat kurangnya aliran darah atau terjadinya infeksi bakteri yang berat. Luka gangren paling banyak terjadi pada tangan dan kaki, terutama jari-jemari. Pada kasus yang lebih jarang, luka gangren dapat terjadi pada otot dan organ dalam tubuh.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang dapat menderita luka gangren. Kondisi utama adalah penyakit yang menimbulkan gangguan pada aliran darah seperti diabetes melitus dan aterosklerosis.
Diabetes melitus yang terjadi dalam waktu belasan hingga puluhan tahun dapat merusak aliran darah sehingga memudahkan seseorang terkena gangren.
Aterosklerosis adalah sebuah penyakit yang dicirikan dengan penumpukan kolesterol pada pembuluh darah. Penumpukan kolesterol ini menghambat aliran darah dan mempermudah seseorang menderita luka gangren.
Darah menyediakan oksigen dan zat gizi bagi sel dan jaringan. Tanpa aliran darah yang lancar, sel dan jaringan akan mati. Gangren mudah sekali terjadi pada pasien yang menderita penyakit terkait aliran darah seperti diabetes melitus dan aterosklerosis.
Infeksi bakteri yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan luka gangren. Bakteri berkembang secara cepat dan menimbulkan kematian sel dan jaringan.
Luka tembak atau luka akibat kecelakaan lalu lintas dapat menimbulkan luka terbuka. Luka terbuka membuat bakteri dapat masuk ke tubuh. Jika tidak ditangani dengan baik maka luka gangren dapat terjadi.
Luka gangren pada permukaan tubuh akan terlihat pertama kali di kulit. Gejalanya adalah sebagai berikut :
Selain itu, jika infeksi pada luka gangren sudah menyebar ke seluruh tubuh, maka seseorang dapat menderita syok sepsis, yang ditandai dengan tanda berikut:
Luka gangren yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan area tubuh yang terdampak harus dihilangkan/diamputasi dengan operasi.
Sedangkan luka gangren yang infeksinya sudah menyebar ke seluruh tubuh bisa menimbulkan syok sepsis. Syok sepsis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kematian.
Mengatasi luka gangren yang paling baik adalah dengan mencegahnya terjadinya luka tersebut. Namun, jika luka gangren sudah terjadi, maka ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Luka gangren bukan perkara remeh-temeh yang bisa ditangani di rumah. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan luka.
Luka gangren harus sering dirawat. Perban diganti paling tidak tiga hari sekali. Perban sebaiknya tidak diganti sendiri karena perban harus diganti dengan steril dan cara yang tepat. Penggantian perban dapat dilakukan di klinik dan puskesmas terdekat.
Pada luka gangren dokter biasanya memberikan antibiotik. Antibiotik harus diminum sesuai aturan dan harus dihabiskan sesuai anjuran dokter.
Jika kamu menderita diabetes, penting untuk mengontrol gula darah. Pada pasien diabetes, penting untuk selalu menggunakan sepatu yang aman dan nyaman. Jika ada luka pada kaki atau tangan segera kunjungi dokter untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes. Berat badan berlebih juga dapat menekan pembuluh darah yang akan memperlambat aliran darah. Penting untuk melakukan manajemen berat badan agar mendekati berat badan normal. Klik link berikut untuk mengetahui program manajemen berat badan dari Sirka.
Merokok dapat mempersempit dan merusak pembuluh darah. Kurangi rokok jika kamu sudah merokok, jangan mulai merokok jika kamu belum merokok.
Luka gangren adalah masalah kesehatan serius yang membutuhkan perawatan dokter segera. Segera kunjungi dokter jika kamu menemui luka gangren pada tubuh. Untuk mencegah luka gangren, segera rawat luka jika menemukan luka pada tangan dan kaki.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah luka gangren adalah manajemen berat badan dan diabetes melitus. Cegah luka gangren dengan manajemen diabetes melitus yang tepat disini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://www.binance.com/en-IN/register?ref=UM6SMJM3