Kejang demam pada anak merupakan mimpi buruk yang menakutkan bagi orang tua. Kondisi ini membuat banyak orang tua panik dan melakukan tindakan buru-buru yang membahayakan bagi anak. Walaupun kejang demam adalah keadaan yang tidak boleh diremehkan, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak yang timbul. Apa yang harus dilakukan saat anak mengalami kejang demam? Yuk kita bahas!
Kejang demam adalah sebuah penyakit pada anak kecil yang berupa kejang dan dipicu oleh demam. Kejang ini sering sekali ditemukan pada anak kecil dan turut menyertai penyakit lain seperti flu, infeksi telinga, atau infeksi lain.
Kejang demam haruslah disertai dengan kejang. Pada beberapa kasus yang jarang, demam baru muncul beberapa jam setelah kejang.
Sedangkan epilepsi adalah sebuah penyakit yang dicirikan dengan munculnya kejang sebanyak minimal dua kali dengan jarak minimal 24 jam di antara dua kejang dan kejang pada epilepsi tidak disertai dengan demam.
Kejang demam rentan terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Setelah melewati usia 5 tahun biasanya kejang demam tidak terjadi lagi. Kejang yang terjadi pada anak di atas usia 5 tahun harus dicurigai sebagai kejang dengan penyebab lain.
Anak yang memiliki keluarga dengan riwayat kejang demam lebih rentan menderita kejang demam.
Anak dengan demam tinggi (di atas 39 derajat celsius) berisiko menderita kejang demam.
Mayoritas kejang demam tidak menyebabkan dampak jangka panjang. Tidak ada bukti bahwa kejang demam yang terjadi sebentar dapat menimbulkan kerusakan otak.
Walaupun kejang demam terjadi dalam waktu yang lama, tidak ditemukan kerusakan otak jangka panjang pada anak.
Namun kejang demam berulang dan kejang demam dalam waktu yang lama meningkatkan risiko seorang anak untuk menderita epilepsi.
Kejang demam biasanya hanya terjadi selama beberapa menit dan disertai dengan demam di atas 38,3 derajat celcius. Usia yang paling rentan terkena kejang demam adalah usia 6 bulan hingga 5 tahun.
Gejala kejang demam adalah:
Panik justru akan membuat orang tua membuat keputusan yang gegabah. Ketika anak kejang, tenangkan diri kamu, tarik napas panjang, dan lakukan langkah berikutnya.
Catat waktu awal terjadinya kejang. Hal ini biasanya akan ditanyakan oleh dokter untuk mendiagnosis pasien. Jika kejang terjadi lebih dari 5 menit, segera panggil ambulans atau bawa anak ke unit gawat darurat terdekat.
Memanggil ambulans juga harus dilakukan ketika kejang terjadi kurang dari 5 menit, namun anak tidak segera bangun atau sadar.
Tindakan ini adalah tindakan opsional, dan hanya dilakukan jika ada orang lain di dekat anak. Ketika anak kejang, peran kamu adalah sebagai penolong anak. Namun, jika ada orang lain dalam ruangan, minta orang tersebut untuk mengambil video saat anak kejang. Tindakan ini dapat membantu dokter mendiagnosis jenis kejang anak, dan juga dapat mencatat durasi kejang.
Letakkan anak permukaan yang terlindungi (misal di lantai) untuk mencegah trauma lebih lanjut. Meletakkan anak di meja/kasur bisa membuat anak terjatuh saat kejang.
Jauhkan benda-benda berbahaya dari sekitar anak seperti garpu, pisau, atau botol kaca. Jika terdapat benda-benda tersebut, segera singkirkan dan jauhkan dari anak.
Menahan gerakan kejang justru dapat menimbulkan patah tulang pada anak. Jangan tahan gerakan kejang dan biarkan kejang berhenti dengan sendirinya.
Memposisikan anak miring di sisi kiri atau kanan dapat mencegah anak untuk muntah dan tersedak.
Meletakkan benda seperti gagang sendok di mulut anak justru dapat membahayakan. Jangan letakkan benda apapun di mulut anak karena dapat menyebabkan jalan napas anak menjadi buntu.
Jika kejang terjadi dalam waktu di bawah 5 menit dan anak segera sadar setelah kejang, bawa anak ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Ketika anak demam, obat penurun panas yang dijual bebas dapat diberikan. Perhatikan cara pemakaian obat yang tertera pada kemasan. Segera kunjungi dokter jika sakit berlanjut.
Jika anak sakit, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan. Sakit yang lebih cepat ditangani, menurunkan risiko kejang demam.
Demam muncul karena adanya infeksi. Perilaku hidup bersih sehat seperti mencuci tangan sebelum makan, buang sampah di tempatnya, serta makan makanan sehat dapat menurunkan kejadian infeksi dan menurunkan kejadian kejang demam.
Kejang demam memang bukan merupakan perkara yang remeh. Namun, dengan penanganan dan pencegahan yang tepat, anak akan terhindari dari komplikasi yang berbahaya. Lain kali, tidak perlu panik ketika anak kejang ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://www.binance.info/pt-PT/join?ref=FIHEGIZ8
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.com/ru-UA/register?ref=OMM3XK51