Gangguan metabolik merupakan hal yang kerap terjadi dan salah satu masalah kesehatan yang menjadi concern di dunia kesehatan saat ini. Sebelum membahas gangguan metabolik tersebut, kenali dulu apa itu metabolisme.
Metabolisme adalah sebuah proses kimiawi yang terjadi pada tubuh. Proses ini dilakukan agar tubuh dapat berfungsi secara normal.
Metabolisme menyebabkan manusia dapat tumbuh, bereproduksi, memperbaiki kerusakan pada tubuh, dan merespon rangsangan dari lingkungan.
Namun apa yang terjadi jika terjadi gangguan pada proses metabolisme yang disebut juga dengan gangguan metabolik tersebut? Mari kita simak!
Gangguan metabolik terjadi ketika terdapat reaksi kimiawi abnormal pada tubuh yang mengganggu metabolisme tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan masalah dalam berbagai proses tubuh, mengganggu efisiensi sel dalam memproduksi energi, atau mengganggu regulasi energi maupun zat gizi lain pada tubuh.
Contohnya, penyakit diabetes melitus terjadi ketika penggunaan hormon insulin pada tubuh menjadi terganggu. Insulin membantu memasukkan gula dari darah ke sel untuk menyediakan energi pada tubuh. Insulin juga bertugas untuk membantu proses penyimpanan gula pada jaringan otot atau liver. Jika insulin tidak bekerja dengan baik maka gula darah akan terus tinggi sehingga menyebabkan berbagai komplikasi diabetes melitus.
Gangguan metabolik seperti diabetes melitus dapat menimbulkan penyakit berbahaya di masa depan. Diabetes melitus merupakan faktor risiko penyakit mematikan seperti stroke, penyakit jantung koroner, serta kanker.
Metabolisme adalah proses kimia yang kompleks yang juga melibatkan gangguan jaringan dan organ. Berikut adalah penyebab dari gangguan metabolik:
Genetik adalah penyebab utama gangguan metabolik. Contohnya seseorang dengan penyakit Gaucher. Seseorang dengan penyakit ini mengalami mutasi genetik yang menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk mencerna lemak, sehingga menimbulkan penumpukan lemak di seluruh tubuh.
Diabetes melitus adalah salah satu contoh disfungsi organ. Pada diabetes melitus, pankreas gagal memproduksi insulin sehingga menyebabkan gula pada darah tidak bisa disimpan pada otot, yang kemudian menyebabkan gula darah menjadi tinggi.
Penyebab gangguan metabolik umumnya merupakan multifaktorial, yang berarti disebabkan oleh banyak faktor. Pada diabetes melitus tipe 1, kegagalan pankreas untuk memproduksi insulin disebabkan oleh faktor sistem imun. Sistem imun salah mengenali pankreas sebagai sel yang berbahaya dan mulai menyerang pankreas. Hal ini membuat sel pankreas menjadi rusak, yang kemudian menjadi penyebab diabetes melitus tipe 1.
Diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem imun salah mengenali bahaya dan menyerang organ yang sehat. Pasien dengan penyakit ini membutuhkan pemberian insulin secara berkala untuk mengatur gula darah.
Diabetes Melitus tipe 2 merupakan sebuah penyakit yang terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien. Biasanya muncul karena kombinasi faktor gaya hidup seperti diet yang buruk, kurang olahraga, serta genetik.
Diabetes yang terjadi saat kehamilan, namun menghilang saat melahirkan. Pasien yang menderita diabetes gestasional memiliki risiko lebih besar untuk menderita diabetes melitus tipe 2 di masa depan.
Penyakit ini adalah penyakit genetik yang terjadi karena mutasi genetik yang menghambat produksi enzim glucocerebrosidase. Enzim ini bertugas untuk mencerna lemak. Karena zat ini berkurang maka lemak akan terakumulasi pada organ-organ tubuh seperti liver.
Hemochromatosis terjadi ketika tubuh kesulitan untuk menyerap zat besi. Penyakit ini dapat muncul karena mutasi genetik, konsumsi zat besi yang berlebihan, atau karena mendapatkan transfusi darah secara berkala. Zat besi dapat menumpuk pada tubuh dan menimbulkan gejala seperti nyeri sendi, kelelahan, dan nyeri perut.
Gangguan metabolik tentu memiliki gejala dan tanda yang spesifik, namun tanda dan gejala ini secara umum muncul pada berbagai gangguan metabolik, yaitu:
Pengobatan gangguan metabolik tentu bermacam-macam dan disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien.
Contohnya pada pasien diabetes melitus tipe 1, pasien ini perlu diberikan suntikan insulin secara berkala. Pada pasien diabetes melitus tipe 2, dibutuhkan diet yang tepat, konsumsi obat anti diabetes, dan olahraga rutin.
Konsultasikan dengan dokter kamu mengenai pengobatan yang tepat jika kamu memang memiliki gangguan metabolik.
Sebagian gangguan metabolik disebabkan oleh faktor genetik. Penyakit yang disebabkan oleh genetik umumnya tidak bisa dicegah, namun bisa segera dideteksi. Konsultasikan dengan dokter terdekat jika kamu mencurigai dirimu menderita gangguan metabolik.
Namun ada gangguan metabolik yang dapat dicegah, contohnya adalah diabetes melitus tipe 2. Untuk mencegah diabetes melitus tipe 2, batasi konsumsi gula, olahraga rutin dengan durasi 150 menit per minggu dibagi menjadi minimal 3 sesi, dan periksa gula darah secara rutin.
Tidak semua gangguan metabolik dapat dicegah, namun semua penyakit tentu dapat dideteksi secara dini dan dapat segera diobati. Pengobatan yang segera dapat meminimalisasi dampak kesehatan yang muncul pada tubuh.
Mari lindungi diri dengan cegah, deteksi dini, dan obati segera gangguan metabolik!
Jika kamu memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi serta ingin didampingi terkait gangguan metabolik, yuk klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
I don't think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
I don't think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.