Tidur dan Stres

Posisi Tidur yang Benar – Posisi Menentukan Kualitas?

Posisi Tidur yang Benar

Tidur merupakan aktivitas yang ditunggu setelah lelah seharian. Agar kualitas tidurmu maksimal, ternyata diperlukan posisi tidur yang benar. Pasti jengkel rasanya kalau setelah bangun tidur malah rasa sakit/pegal yang muncul.

Apa pentingnya mengatur posisi tidur? Bagaimana posisi tidur yang benar/terbaik untukmu? Yuk baca artikel ini agar kamu bisa tidur dengan nyenyak!

Pentingnya Mengatur Posisi Tidur

Posisi tidur yang benar diperlukan agar kualitas tidurmu bisa terjaga/maksimal. Kondisi yang kamu alami menentukan posisi tidur terbaik. Misalnya, kalau kamu adalah seorang ibu hamil atau menderita gastritis, maka posisi tidur yang terbaik adalah menghadap ke sisi kiri.

Posisi tidur yang benar berhubungan dengan kualitas tidur. Semakin cocok posisi tidur dengan kondisimu, maka akan semakin baik kualitas tidurmu.

Orang dengan penyakit atau cedera tertentu akan mengalami penurunan kualitas tidur jika posisi tidur mereka mengakibatkan rasa sakit karena menyentuh area cedera/pemicu penyakitnya.

Macam-Macam Posisi Tidur dan Hubungannya dengan Kondisi Tubuh?

Ada berbagai macam posisi tidur. Posisi tidur yang paling benar atau baik sebenarnya bersifat relatif karena akan bergantung kepada kondisi tubuh.

Berikut beberapa posisi tidur dan kondisi orang yang sebaiknya menghindari untuk menerapkan posisi tersebut.

a. Miring

Dikutip dari Sleep Foundation, lebih dari 60% manusia tidur dengan posisi miring. Posisi ini nyaman karena berisiko paling rendah untuk menimbulkan sakit punggung, terutama jika ditambah dengan bantal. 

Selain itu, tidur dengan posisi miring juga cocok untuk mengurangi heartburn dan mendengkur, sehingga cocok untuk orang dengan sleep apnea atau GERD. Ibu hamil juga cocok dengan posisi tidur ini.

Sayangnya, orang dengan kondisi berikut ini tidak disarankan untuk tidur dengan posisi miring:

  1. Sakit bahu
  2. Khawatir dengan keriput

Posisi tidur miring dapat menyebabkan sakit bahu karena banyak beban yang terkumpul di bahu. 

Posisi ini juga dapat menyebabkan keriput di wajah karena wajahmu tertekan ke arah bantal, sehingga kulitmu akan meregang dan terkompres.

b. Telentang

Posisi ini mungkin paling simpel dilakukan di antara posisi tidur lainnya karena paling mudah untuk dilakukan dimana saja.

Selain simpel, ada juga manfaat kesehatan yang didapat seperti mengurangi risiko sakit leher dan punggung karena berat badanmu terdistribusi secara merata.

Orang yang khawatir dengan munculnya keriput di wajah juga cocok dengan posisi ini karena wajah tidak dalam tekanan saat tidur. 

Hanya saja, beberapa orang dengan kondisi berikut ini tidak disarankan untuk tidur telentang.

  1. Hamil
  2. Sleep apnea/mendengkur
  3. Sakit punggung tertentu
  4. GERD
  5. Obesitas/kelebihan berat badan
  6. Lansia

Tidur telentang adalah posisi tidur terburuk untuk orang dengan sleep apnea atau sering mendengkur karena jalur pernapasan akan menyempit. Bahkan, tidur telentang dapat menyebabkan gejala sleep apnea semakin buruk.

Ibu hamil juga tidak disarankan untuk tidur telentang karena bayi yang tumbuh besar di rahim bisa menambah tekanan ke jantung, sehingga darah akan sulit mengalir.

Penderita GERD tidak disarankan untuk tidur telentang karena posisi ini paling berisiko untuk menyebabkan heartburn.

Untuk lansia dan orang yang kelebihan berat badan, mereka akan sulit bernapas jika tidur telentang karena gravitasi. Sebaiknya, mereka tidur dengan posisi miring.

c. Tengkurap

Mungkin kamu pernah tidur tengkurap karena lelah sehabis bekerja dan tidak memikirkan apa pun lagi selain langsung menuju kasur. 

Posisi tidur tengkurap mungkin adalah posisi yang paling kurang nyaman karena tulang rusuk harus bekerja untuk melawan gravitasi

Orang dengan kondisi berikut ini tidak disarankan untuk tidur dengan posisi tengkurap.

  1. health
  2. Sakit leher/bahu
  3. Khawatir dengan keriput

d. Fetal

Posisi fetal mirip dengan posisi miring, hanya saja kakimu menekuk ke arah badan dan tubuhmu membuat bentuk seperti melingkar (curled). 

Posisi ini bagus untuk ibu hamil dan sakit punggung, serta orang yang suka mendengkur. Tetapi, posisi ini kurang cocok untuk orang yang memiliki radang sendi.

Rekomendasi Posisi Tidur yang Benar Berdasarkan Kondisi Tubuh

Cara agar memiliki posisi tidur yang benar adalah mengetahui kondisimu sendiri. Apakah kamu menderita penyakit tertentu atau kondisi tertentu? Apa posisi tidur yang membuatmu paling nyaman?

Beda kondisi = beda juga posisi tidur yang benar/terbaik. 

Dikutip dari healthline, berikut rangkuman posisi tidur yang benar untuk berbagai kondisi (disclaimer: jangan memaksakan posisi tidur tertentu jika merasa tidak nyaman).

Tabel 1. Posisi Tidur yang Benar untuk Berbagai Kondisi

Kondisi Posisi Tidur Tips/Saran
Sakit leher Miring, telentang Gunakan bantal yang tipis jika posisi tidur miring dan bantal yang tebal kalau posisi tidurnya adalah telentang
Sakit punggung Telentang, miring, fetal Jika tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara lutut untuk penyelarasan tulang belakang
Sleep apnea atau mendengkur Tengkurap, fetal, telentang Jika tidur dengan posisi tengkurap, letakkan bantal di bawah panggul dan pakai bantal tipis di bawah kepalamu
GERD Miring Menghadap ke kiri
Hamil Miring, fetal Bisa menggunakan bantal tubuh untuk menambah kenyamanan
Sinus Telentang Sanggah kepalamu dengan bantal tambahan
Sakit panggul atau lutut Telentang Letakkan lutut di bawah bantal untuk menghilangkan tekanan pada punggung

 

Menerapkan Posisi Tidur yang Benar = Menjaga Kesehatan

Dengan menerapkan posisi tidur yang benar, itu berarti kamu sudah berhasil menjaga kesehatanmu karena posisi tidur akan menentukan kualitas tidurmu.

Tidur dengan posisi yang salah atau tidak nyaman pasti rasanya tidak enak bukan? Apalagi jika setelah bangun bukannya terasa fresh, malah rasa sakit dan pegal yang dirasakan.

Ayo mulai tidur dengan posisi yang pas dengan kondisimu agar kamu bisa beristirahat dengan maksimal!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

2 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

3 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

11 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

4 days ago