Pernahkah kamu mendengar istilah SADARI? SADARI adalah kependekan dari “periksa payudara sendiri”. SADARI merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Lalu, bagaimana cara melakukan teknik SADARI ini? Baca artikel ini, ya!
Sebelum mengetahui teknik SADARI lebih lanjut, kamu sebaiknya mengetahui apa itu kanker payudara. Kanker payudara adalah kanker yang ditemukan di payudara. Menurut sebuah publikasi oleh National Library of Medicine kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita.
Kanker ini ditemukan pada 1 dari 10 penderita kanker baru setiap tahunnya di seluruh dunia. Kanker payudara menyebabkan kematian paling banyak kedua di antara wanita secara global.
Kanker ini sangat berbahaya karena kanker ini dapat tumbuh secara “diam-diam” dan tidak disadari oleh pasien.
Kamu sebaiknya melakukan SADARI, terutama jika kamu memiliki faktor risiko terjadinya kanker payudara.
Kanker payudara disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Berikut adalah faktor risiko pada kanker payudara:
Risiko kanker payudara meningkat seiring dengan meningkatnya usia pada populasi wanita
Kanker payudara sebagian besar terjadi pada wanita, walau telah dilaporkan pada sebagian kecil pria
Risiko seseorang yang menderita kanker payudara akan meningkat jika sebelumnya pernah menderita kanker payudara. Jika terdapat riwayat keluarga dengan kanker payudara, maka risiko memiliki kanker payudara akan meningkat.
Terdapat beberapa faktor risiko reproduksi yaitu usia menarche (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun, tidak pernah memiliki anak, dan menopause (berhentinya menstruasi) setelah usia 55 tahun
Orang yang mendapat pengobatan hormonal seperti estrogen dan progesteron akan memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Sebagian besar kanker payudara tidak menunjukkan gejala, terutama pada fase awal penyakit, itulah mengapa penting untuk melakukan SADARI secara rutin. Gejala kanker payudara biasanya ditemukan saat check up rutin dengan dokter atau pasien tidak sengaja meraba benjolan pada payudara. Gejala kanker payudara adalah sebagai berikut:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk melakukan SADARI sebagai salah satu usaha deteksi dini kanker payudara. SADARI adalah kependekan dari perikSA payuDAra sendiRI. SADARI dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi. Berikut adalah cara melakukan SADARI:
Jika menemukan benjolan pada payudara saat melakukan SADARI, kamu sebaiknya tidak panik. Tidak semua benjolan merupakan kanker, dan tidak semua tumor merupakan kanker ganas. Jika menemukan benjolan pada payudara segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan tanya jawab serta pemeriksaan pada payudara untuk menentukan apakah benjolan pada payudara merupakan kanker atau bukan.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan berupa mamografi, ultrasonografi, atau fine needle aspiration biopsy. Mamografi adalah pemeriksaan pencitraan pada payudara dengan modalitas sinar x atau rontgen. Sedangkan ultrasonografi adalah pemeriksaan pencitraan payudara dengan menggunakan modalitas gelombang. Kedua pemeriksaan ini tidak invasif sehingga tidak menimbulkan nyeri.
Jika dokter menemukan adanya tumor pada pemeriksaan-pemeriksaan di atas, dokter dapat melakukan pemeriksaan fine needle aspiration biopsy untuk menentukan apakah benjolan tersebut bersifat ganas atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menusukkan jarum kecil pada benjolan payudara untuk mengambil sampel tumor. Kemudian sampel tadi diamati di bawah mikroskop untuk menentukan apakah tumor tersebut bersifat ganas atau jinak.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain rutin melakukan SADARI, makanan berikut perlu dihindari untuk mencegah kanker payudara.
Daging merah yang dibakar sebaiknya dibatasi konsumsinya. Konsumsi daging merah yang dibakar sebaiknya tidak melebih 500 gram dalam seminggu. Membakar daging merah dapat membentuk heterocyclic amines yang dapat menyebabkan kanker payudara
Alkohol meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Batas aman dari alkohol adalah satu gelas dalam sehari (perhatikan jumlah takaran setiap jenis alkohol).
Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan level insulin. Insulin yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Susu dan keju tinggi lemak dapat menyebabkan risiko peningkatan kanker. Lemak dapat melarutkan estrogen, dan susu atau keju tinggi lemak dapat menyebabkan peningkatan estrogen dalam tubuh.
Daging yang sudah diproses menggunakan pengawet agar dapat bertahan lama. Pengawet ini dapat menjadi salah satu bahan yang menyebabkan kanker ketika sudah masuk ke dalam tubuh. Sebaiknya hindari makanan ini.
Selain melakukan SADARI secara rutin, konsultasi dengan nutrisionis dapat membantu mencegah kanker payudara. Hal ini penting bagi kamu yang pernah menderita kanker payudara atau riwayat keluarga yang pernah menderita kanker payudara.
Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu mengembangkan pola makan yang sehat sekaligus menghindari makanan-makanan yang menjadi pencetus kanker payudara.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://www.binance.com/ru-UA/register?ref=GJY4VW8W
Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?