Menatap layar gadget dalam jangka waktu lama karena melihat media sosial untuk menghilangkan kesuntukan terkadang bisa membuat kecanduan, sehingga diperlukan cara mengurangi screen time agar dampak buruknya tidak terjadi.
Apa itu screen time? Apa saja dampaknya dan hubungannya dengan kualitas tidur? Bagaimana cara mengurangi screen time?
Dikutip dari Medline, screen time adalah istilah yang disematkan untuk seluruh aktivitas yang dilakukan di depan layar, baik itu layar ponsel, televisi, komputer, laptop, dll.
Screen time adalah aktivitas sedentari (tidak banyak bergerak), sehingga tidak banyak energi yang keluar.
Cara mengurangi screen time dibutuhkan untuk mencegah dampaknya terhadap anak-anak dan orang dewasa.
Dilansir dari AIFS, berikut dampak screen time pada anak-anak.
Bahaya screen time berlebihan tidak hanya pada anak-anak saja, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Dilansir dari Medical News Today, berikut dampak screen time berlebihan pada orang dewasa
Ternyata, screen time ada hubungannya dengan kualitas tidur. Dari penelitian, ditemukan bahwa lama screen time berkorelasi negatif dengan kualitas tidur.
Menurut penelitian yang dilakukan pada 100 anak di Tunisia (52 pria dan 48 wanita) yang berumur 5-12 tahun, ditemukan bahwa screen time di malam hari berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.
Selain itu, pada penelitian pada Mei 2020, ditemukan sebuah hasil bahwa screen time dapat mengubah pola tidur. Semakin lama screen time, semakin kecil efisiensi dan durasi tidur seseorang.
Karena berefek pada kualitas tidur, diperlukan cara mengurangi screen time agar kualitas tidur menjadi lebih baik.
Berapa durasi maksimal screen time yang direkomendasikan? Berikut saran dari American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (2022).
Umur | Rekomendasi Screen Time |
0-18 bulan | Tidak ada screen time sama sekali kecuali video call dengan orang dewasa |
18-24 bulan | Kurang dari 1 jam. Disarankan menonton siaran edukasi bersama pembimbing |
2-5 tahun | Kurang dari 1 jam saat weekday (hari kerja) dan paling lama 3 jam saat weekend |
6-17 tahun | 2 jam atau kurang untuk recreational screen time tiap weekday. Disarankan untuk fokus pada aktivitas lain yang penting seperti olahraga dan tidur. |
18 tahun dan lebih tua | 2-4 jam untuk recreational screen time tiap weekday. Luangkan waktu untuk beraktivitas fisik. |
Berikut cara mengurangi screen time pada anak-anak yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua atau wali.
Cara mengurangi screen time tidak hanya untuk anak-anak saja. Orang dewasa juga perlu cara melakukannya.
Berikut cara mengurangi screen time yang bisa kamu lakukan.
Sebenarnya, tidak ada larangan untuk memakai gadget karena hal tersebut sekarang merupakan kebutuhan, bukan lagi keinginan seperti zaman dulu dimana teknologi belum berkembang pesat.
Hanya saja, jika pemakaiannya sudah berlebihan, kamu perlu cara mengurangi screen time agar gadget yang seharusnya membantu dan mempermudah hidupmu, tidak menjadi alasan dirimu mendapatkan penyakit.
Mari terapkan cara mengurangi screen time dan memperbanyak aktivitas sosial. Berinteraksi di dunia maya dan nyata pasti terasa berbeda bukan?
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments