Pernahkah kamu mengalami gejala demam berdarah, kemudian dokter menyebutkan bahwa kadar trombositmu berkurang? Apakah trombosit itu dan apa sajakah makanan untuk menaikkan trombosit (kadarnya)?
Kekurangan trombosit dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, tubuh mudah memar, dan gusi perdarahan. Selain itu kekurangan trombosit dapat berhubungan dengan terjadinya suatu penyakit.
Ketahui apa itu trombosit dan apa saja makanan untuk menaikkan trombosit dengan membaca artikel ini, ya.
Darah merupakan komponen penting tubuh karena berfungsi sebagai pengangkut zat gizi, oksigen, dan hormon ke seluruh bagian tubuh.
Darah terdiri atas dua unsur, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel darah. Namun, sel darah pun terbagi lagi menjadi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah atau trombosit (platelet).
Trombosit atau keping darah merupakan bagian darah yang berperan untuk proses pembekuan saat terjadi luka.
Trombosit akan bereaksi jika terjadi kerusakan atau luka pada pembuluh darah. Trombosit akan berkumpul pada area luka untuk membentuk sumbatan agar darah tidak terus mengalir keluar sehingga mencegah perdarahan.
Selain itu, trombosit juga digunakan sebagai deteksi dini kondisi yang dapat menyebabkan penggumpalan darah. Sehingga, sangat penting untuk memiliki jumlah trombosit normal agar terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Trombosit dapat ditemukan dalam darah dan limpa. Sel darah ini tidak berwarna dan memiliki siklus hidup hanya selama 10 hari. Setelah 10 hari, tubuh memperbaharui persediaan trombosit baru di sumsum tulang.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), jumlah trombosit pada orang dewasa berada di kisaran 150.000-450.000 trombosit per mikroliter (μl) darah.
Jumlah trombosit dapat diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bersamaan untuk mengetahui kadar komponen darah lainnya.
Sebelum mengetahui makanan untuk menaikkan trombosit, kamu sebaiknya mengetahui kondisi trombosit rendah. Trombositopenia adalah istilah yang digunakan saat jumlah trombosit seseorang turun di bawah 150.000 per mikroliter.
Kondisi trombositopenia ini dapat menyebabkan perdarahan internal (dalam tubuh) yang berakibat fatal, karena dapat terjadi di otak atau pun saluran cerna.
Tanda dan gejala yang muncul akibat trombositopenia dapat berupa mudah memar atau lebam, tampak ruam atau bintik-bintik ungu kemerahan di kulit, adanya darah pada urin atau feses, mudah lelah, kulit dan mata tampak kuning, limpa yang membesar, serta terjadi perdarahan dari gusi atau hidung.
Kondisi trombosit rendah ini biasanya terkait dengan penyakit seperti leukimia (tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih), gangguan ginjal, kehamilan, gangguan sistem imun, kekurangan zat besi dan asam folat, serta infeksi dan demam berdarah.
Kita dapat mengonsumsi beberapa makanan untuk menaikkan trombosit yang kandungan zat gizinya sangat berpengaruh terhadap trombosit. Berikut adalah zat gizi yang berpengaruh terhadap trombosit:
Meningkatkan kadar vitamin C dapat membantu trombosit kamu berfungsi lebih baik. Vitamin C juga membantu tubuh kamu menyerap zat besi, komponen penting dari produksi sel darah merah.
Asam folat merupakan salah satu makanan untuk menaikkan trombosit. Asam folat juga berperan pada pembentukan sel darah merah.
Sebuah penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa mengonsumsi jenis suplemen yang disebut chlorella (ganggang air tawar) yang mengandung klorofil dapat meningkatkan jumlah trombosit pada orang yang telah didiagnosis dengan kelainan trombosit.
Vitamin K tidak secara langsung meningkatkan kadar trombosit, tetapi memainkan peran penting dalam membantu tubuh memproduksi protein yang penting untuk proses pembekuan darah.
Pembekuan darah merupakan fungsi kompleks yang melibatkan trombosit dan konsumsi vitamin K dianggap dapat mengoptimalkan fungsi dari trombosit
Pada dasarnya tidak ada makanan khusus yang menaikkan trombosit secara cepat. Karena itu, kamu tetap selalu disarankan konsumsi diet gizi seimbang, untuk memenuhi kebutuhan pembentukan sel darah termasuk trombosit.
Tetapi beberapa makanan yang mengandung zat gizi tinggi berikut ini dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan pembentukan bahan pembuat sel darah termasuk trombosit:
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, kubis, selada, bayam, brokoli dan sawi mengandung vitamin K, yang seperti disebutkan sebelumnya, tidak secara langsung meningkatkan kadar trombosit tetapi dapat membantu proses pembekuan darah bersama trombosit secara lebih baik.
Salmon, tuna, kerang kepiting daging dan telur mengandung banyak vitamin B12. Makanan ini bisa menjadi pilihan untuk membantu dalam meningkatkan jumlah trombositmu (berperan sebagai makanan untuk menaikkan trombosit).
Vitamin B12 membantu menjaga sel darah kamu tetap sehat. Kekurangan B12 telah dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah. Sumber terbaik vitamin B12 cenderung berasal dari makanan hewani, seperti hati sapi, telur, produk susu, seperti susu dan keju.
Asam folat banyak terdapat pada brokoli, kubis, hati, dan kacang-kacangan. Asam folat membantu meningkatkan kadar trombositmu.
Vitamin C banyak terdapat pada jeruk segar, lemon, limau, jeruk bali, mangga, nanas, brokoli, paprika hijau atau merah, tomat, kol bunga.
Kacang seperti almon, kacang tanah, walnut, dan pistachio merupakan sumber vitamin D, K, dan fibrinogen yang berfungsi pada proses pembekuan darah secara bersamaan dengan trombosit.
Meningkatkan asupan zat besi dapat membantu kamu menaikkan kadar trombosit secara alami. Makanan untuk menaikkan trombosit dengan zat besi yang tinggi adalah kerang, hati, kacang-kacangan, dan daging merah.
Klorofil dapat menaikkan jumlah trombosit darah. Klorofil berlimpah di setiap tanaman hijau.
Apakah kamu sering mendengar buah angkak atau jambu biji merah yang sering digunakan di masyarakat pada orang yang mengalami demam berdarah? Apakah benar buah angkak dan jambu biji merah termasuk makanan untuk menaikkan trombosit?
Kandungan angkak diyakini memicu proses megakariopoiesis (produksi trombosit di sumsum tulang) dan memengaruhi proses infeksi agar tidak menghancurkan trombosit. Akan tetapi, perihal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti manfaat angkak sebagai makanan untuk menaikkan trombosit.
Sementara untuk jambu sebagai makanan untuk menaikkan trombosit, penelitian yang dilakukan pada tikus pada tahun 2017, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan trombosit dengan pemberian ekstrak jambu biji merah. Akan tetapi penelitian tahap lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan hal ini.
Jika kadar trombosit turun jauh dari kadar normal, kamu harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi medis penyebab yang membuat trombositmu turun.
Setelah mengetahui penyakit penyebab terjadinya kurang trombosit ini, diet gizi seimbang dan mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit sangat disarankan untuk meningkatkan kadar trombosit secara alami.
Jangan lupa kamu bisa mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit yang sudah disebutkan sebelumnya untuk mengoptimalkan kadar trombositmu.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments
Can you be more specific about the content of your enticle? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://accounts.binance.com/en/register?ref=P9L9FQKY
Reading your article helped me a lot and I agree with you. But I still have some doubts, can you clarify for me? I'll keep an eye out for your answers.