Junk food merupakan makanan yang sebaiknya dikurangi konsumsinya. Alasannya? Karena bahaya junk food lebih banyak daripada manfaatnya.
Apa saja bahaya junk food bagi kesehatan? Mengapa kita perlu meminimalkan konsumsinya?
Junk food dan fast food kerap dianggap sama, ternyata ada perbedaan dalam istilah tersebut.
Dikutip dari healthdirect, junk food adalah makanan tinggi lemak, garam, dan gula serta kurang mengandung zat gizi seperti vitamin, mineral, dan serat.
Dilansir dari medicalnewstoday, fast food adalah makanan yang bertujuan untuk dimakan dengan cepat. Kelihatan jelas bukan perbedaan fast food dan junk food?
Jadi, fast food bisa jadi adalah junk food, tapi junk food bukan berarti sama dengan fast food. Meski kebanyakan fast food adalah junk food.
Bukan tanpa alasan bahaya junk food mengintai orang yang terlalu sering mengonsumsinya.
Kandungan zat gizi pada junk food antara lain
Dengan kandungan kalori, gula, garam, dan lemak yang tinggi serta vitamin, mineral, dan serat yang rendah, ada bahaya junk food yang mengintai. Sebisa mungkin jadikan junk food sebagai makanan yang sesekali saja dikonsumsi, bukan pilihan utama setiap kali makan.
Bahaya junk food bisa dihindari jika kamu tidak berlebihan dalam mengonsumsi junk food dan tetap menerapkan gizi seimbang.
Berikut contoh junk food.
Perlu diingat bahwa bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi junk food, tetapi konsumsilah sesuai takaran dan tidak berlebihan serta lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Apa saja bahaya junk food jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan?
Karena junk food memiliki kandungan energi dan gula yang tinggi, akan sangat mudah untuk surplus kalori (dengan cara yang kurang sehat), sehingga terjadi penambahan berat badan.
Surplus kalori yang berlebihan dibarengi dengan gaya hidup sedentari dapat menyebabkan obesitas.
Kandungan gula yang tinggi pada beberapa junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Untuk menghindari bahaya junk food ini, perhatikan lagi asupan gula harianmu. Konsumsi gula tidak boleh melebihi 50 gram dalam sehari (untuk orang dewasa).
Kandungan garam yang tinggi pada junk food dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Pada studi tahun 2016, ditemukan suatu hasil bahwa konsumsi garam yang tinggi dapat mengganggu fungsi pembuluh darah secara langsung.
Konsumsi garam yang berlebihan juga berkaitan dengan retensi (penumpukan) cairan atau lebih dikenal sebagai edema (pembengkakan jaringan tubuh).
Untuk menghindari bahaya junk food ini, jangan mengonsumsi garam melebihi 5 gram per hari atau setara dengan 2000 mg natrium.
Garam yang dimaksud bukan hanya dari garam dapur yang ditambahkan selama proses memasak, namun juga garam tersembunyi dari makanan kemasan dan terproses.
Tekanan darah tinggi/hipertensi merupakan salah satu bahaya junk food.
Bahaya tersebut dapat menyebabkan seseorang untuk rawan mengidap penyakit jantung, ginjal, dan stroke.
Junk food mengandung sangat sedikit serat, sehingga konstipasi bisa terjadi jika terlalu sering mengonsumsi junk food tanpa tambahan asupan serat dari makanan/minuman lain.
Binge eating adalah makan terlalu banyak. Meski tinggi kalori, ternyata binge eating juga termasuk dari bahaya junk food.
Pada studi tahun 2017, ditemukan bahwa konsumsi lemak yang berlebihan dapat mengurangi sensitivitas insulin yang merupakan konsekuensi metabolik dari binge eating.
Jangan lupa untuk menerapkan mindful eating ya.
Dari banyaknya bahaya junk food yang disebutkan, bagaimana cara mengurangi konsumsi junk food agar terhindar dari bahaya junk food? Berikut cara yang bisa kamu lakukan!
Mencari alternatif junk food dengan makanan yang lebih sehat adalah salah satu solusi untuk mengurangi konsumsi junk food.
Misalnya, jika kamu suka mengonsumsi yang manis-manis seperti es krim dan kue, kamu bisa menggantinya dengan minum susu sapi UHT atau buah.
Jika kamu mengonsumsi junk food, jangan lupa untuk menerapkan mindful eating ya. Jadi, kamu sadar dengan apa yang kamu makan.
Mindful eating bisa mencegah mindless/binge eating.
Konsumsi protein dapat membuatmu kenyang dan konsumsi serat menyebabkan rasa kenyang bertahan lebih lama.
Hal tersebut penting agar kamu bisa membatasi konsumsi junk food.
Saat stres, seseorang akan mengidam makanan manis. Junk food merupakan opsi yang biasanya jadi pilihan.
Karena itu, sebisa mungkin, kelola stres agar lapar karena psikologis bisa dihindari.
Cara mengelola stres yang bisa kamu lakukan adalah:
Salah satu pemicu naiknya hormon ghrelin (hormon yang mengatur rasa lapar) adalah melihat makanan yang diinginkan atau kelihatannya enak.
Dengan era kemajuan teknologi dan internet di zaman sekarang, sangat mudah sekali untuk memasang iklan di internet.
Jika kamu tidak bisa menahan godaan untuk membeli makanan ketika melihat iklan makanan/junk food yang terlihat enak, ada baiknya untuk memasang adblock.
Membuat rencana makan atau meal plan bisa menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi junk food.
Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu dan biarkan mereka yang membuat meal plan untukmu karena mereka bisa menilai kebutuhanmu dan dapat membantumu mencapai tujuan.
Bahaya junk food ada banyak, tetapi bukan berarti kamu harus menyetop konsumsinya. Kamu hanya perlu membatasi konsumsinya dan tidak lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi yang lain.
Sejatinya, tidak ada makanan yang buruk di dunia ini (selama tidak melanggar kaidah keamanan pangan) selama dikonsumsi dalam batas yang wajar. Suatu makanan, sehat atau tidak sehat, kadang hanya dari cap/subjektif seseorang saja.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
View Comments
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.