Chia seed adalah biji hitam kecil yang berasal dari tanaman chia (Saliva Hispanica). Penggunaan chia seed untuk diet banyak digunakan, salah satunya untuk penurunan berat badan.
Apa saja kandungan zat gizi chia seed? Apa manfaat chia seed untuk diet? Apa yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi chia seed untuk diet? Apa efek dan risiko dari mengonsumsi chia seed untuk diet? Yuk kita telusuri!
Sebelum mengupas chia seed untuk diet, mari kupas zat gizi yang ada pada biji ini.
Dikutip dari FDC, berikut kandungan zat gizi chia seed dalam keadaan kering tiap 100 gram:
Setelah mengetahui kandungan gizinya, apa saja manfaat chia seed untuk diet berdasarkan zat gizinya?
Dikutip dari healthline, lebih dari 80% dari karbohidrat pada chia seed adalah serat.
Chia seed mengandung serat yang larut dan tidak larut dalam air (soluble dan insoluble).
Serat bisa membantu dalam penurunan berat badan karena membuat rasa kenyang lebih lama.
Dikutip dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, berikut kebutuhan serat harian:
Tabel 1. Rekomendasi Konsumsi Serat Harian
Umur (tahun) | Rekomendasi Konsumsi (gram/hari) | |
Laki-laki | Perempuan* | |
16-18 | 37 | 29 |
19-29 | 37 | 32 |
30-49 | 36 | 30 |
Dari tabel 1, dapat disimpulkan bahwa menambahkan chia seed untuk diet dapat membantu menambah kecukupan serat harian.
Chia seed mengandung lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6.
Menurut penelitian pada tahun 2018, omega-3 dan omega-6 bermanfaat untuk mengurangi peradangan/inflamasi pada tubuh.
Chia seed juga mengandung protein yang bisa membantu dalam penurunan berat badan.
Konsumsi protein meningkatkan rasa kekenyangan, sehingga mencegah seseorang untuk makan terlalu banyak atau overeating.
Hebatnya, chia seed memiliki 9 asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.
Berperan sebagai antioksidan yang penting untuk tubuh dan merupakan rekomendasi asupan dalam diet hipertensi DASH.
Kalsium penting untuk tulang, otot, dan saraf.
Tembaga bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Karena chia seed tidak mengandung gluten (gluten-free), maka makanan ini cocok untuk orang yang mengidap penyakit celiac.
Chia seed untuk diet memang bermanfaat karena banyak kandungan zat gizinya dan baik untuk kesehatan, tetapi, bagaimana cara mengonsumsi chia seed untuk diet yang benar?
Berikut cara mengonsumsi chia seed untuk diet!
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian kandungan zat gizi chia seed. Biji ini mengandung 486 kalori pada tiap 100 gramnya.
Jadi, kamu harus memerhatikan seberapa banyak jumlah chia seed yang kamu tambahkan dalam menu untuk dietmu. Jangan sampai tujuan untuk menurunkan berat badan, tapi yang terjadi malah kamu makan dengan kalori yang berlebih.
Sebagai informasi, chia seed dalam 1 sendok (15 gram), kalorinya adalah sebesar 73 kkal atau hampir sama dengan 1 butir telur.
Semua yang berlebihan itu tidak baik, termasuk makan. Jadi, jangan lupa untuk menerapkan mindful eating, salah satunya saat mengonsumsi chia seed untuk diet.
Meski kandungan serat pada chia seed itu tinggi, kamu tetap harus memerhatikan zat gizi lainnya dan makanan lain yang harus kamu konsumsi agar kebutuhan tubuh tercukupi (diet gizi seimbang).
Untuk menghindari efek samping pada pencernaan yang mungkin setelah mengonsumsi chia seed untuk diet, jangan lupa untuk minum air putih ketika memakannya, terutama jika biji tersebut belum direndam atau dikonsumsi dalam keadaan kering.
Setelah mengetahui kandungan zat gizi, manfaat, dan bagaimana cara mengonsumsi chia seed untuk diet. Apa saja efek/risiko yang bisa muncul?
Biji-bijian mengandung asam fitat, termasuk chia seed.
Menurut studi pada tahun 2017, kandungan asam fitat pada chia seed adalah di antara 0,96 dan 1,16 gram/100 gram.
Asam fitat adalah senyawa tanaman yang berfungsi untuk mengikat mineral seperti zinc dan besi, sehingga penyerapan zat gizi tersebut bisa terganggu.
Hanya saja, pengurangan penyerapan mineral tersebut hanya terjadi pada chia seed yang kamu konsumsi. Tidak pada makanan yang akan kamu konsumsi berjam-jam kemudian.
Kalau kamu mengonsumsi makanan tinggi asam fitat bersamaan dengan makanan yang kamu konsumsi, defisiensi mineral bisa berkembang seiring waktu.
Kandungan asam fitat pada makanan bisa dikurangi dengan empat cara, yaitu:
Meski omega-3 termasuk lemak sehat yang bisa menurunkan kadar trigliserida, jika mengonsumsi lemak tersebut terlalu banyak (Menurut FDA, batas asupan harian omega-3 adalah kurang dari 3000 mg), maka bisa mengencerkan darah.
Jika kamu sedang mendapatkan terapi medis/obat-obatan untuk mengencerkan darah, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi chia seed untuk diet.
Dikutip dari Medical News Today, ada studi pada tahun 2019 yang menyebutkan kasus seseorang yang memiliki alergi terhadap chia seed.
Orang yang memiliki alergi tersebut mengonsumsi chia seed dengan tujuan menurunkan kolesterol, tetapi setelah 3 hari, ia mengalami anafilaksis (sistem imun melepaskan banyak zat kimia, sehingga tubuh mengalami syok).
Kamu sebaiknya memerhatikan pola makanmu termasuk saat sedang rutin mengonsumsi chia seed agar risiko alergi yang muncul dapat cepat ditanggulangi.
Menurut studi pada tahun 2020 bagian luar chia seed yang keras mengakibatkan makanan ini sulit dicerna oleh tubuh.
Solusinya adalah merendam chia seed terlebih dahulu sebelum dimakan dan minum air saat mengonsumsi biji tersebut.
Ahli gizi bisa membantumu dalam mencapai tujuan berat badan/kesehatanmu.
Kamu bisa berkonsultasi dengan mereka jika ingin mengonsumsi chia seed untuk diet, baik itu untuk diet hipertensi, menurunkan kolesterol, mengurangi berat badan, dll.
Ayo capai tujuanmu disini!
Sirka health adalah toko online terpercaya sebagai tempat membeli produk sehat dan chia seed untuk diet ada di toko ini.
Ingin menikmati chia seed untuk diet sekaligus berhasil turun berat badan? Yuk klik link ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
View Comments