Penyakit ginjal adalah kondisi dimana ginjal mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa menyaring darah sebagaimana mestinya.
Kesehatan ginjal harus diperhatikan untuk terhindar dari penyakit ginjal.
Yuk kenali penyakit ginjal agar kamu bisa mengantisipasinya!
Penyakit ginjal adalah kondisi dimana ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Dilansir dari Krause’s food & nutrition care process, ada 4 tipe penyakit ginjal.
Jika diurutkan berdasarkan tingkat keparahannya dari paling ringan hingga berat, maka urutannya adalah:
Batu ginjal merupakan salah satu tipe penyakit ginjal.
Penyakit ginjal ini terjadi karena mineral dan zat lain dalam tubuh mengkristal di dalam ginjal, sehingga membentuk batu.
Batu ginjal bisa keluar bersama dengan urin, tapi disertai dengan rasa nyeri yang luar biasa.
Penyakit ginjal akut ditandai dengan menurunnya GFR (Glomerular filtration rate) secara tiba-tiba, jumlah saringan per unit pada nefron, dan perubahan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan produksi sisa metabolisme.
Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis menyebabkan gangguan fungsi ginjal secara bertahap.
Parahnya, penyakit ginjal kronis pada tingkat lanjut dapat menyebabkan gangguan pada cairan tubuh, elektrolit dan sisa metabolisme yang berbahaya bagi tubuh.
Pada tingkat awal penyakit ginjal kronis, biasanya tidak ada gejala yang muncul, bahkan seseorang bisa tidak menyadarinya.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis.
ESRD (End-stage renal disease) atau penyakit ginjal stadium akhir adalah kondisi medis dimana ginjal seseorang sudah tidak berfungsi lagi, sehingga membutuhkan dialisis dalam jangka panjang atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Patofisiologi penyakit ginjal melibatkan ginjal yang kehilangan fungsinya, sehingga gangguan sekresi H+ dalam tubuh.
Selain itu, ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kalium pada urin dapat menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa.
Berikut ini beberapa penyebab penyakit ginjal
Seseorang memiliki peluang untuk mengidap penyakit ginjal jika:
Gejala penyakit ginjal bisa muncul seiring waktu dengan kerusakan ginjal
Kehilangan fungsi ginjal bisa menyebabkan tumpukan cairan dan sisa metabolisme, atau masalah elektrolit.
Berikut beberapa gejala penyakit ginjal:
Beberapa pemeriksaan berikut dapat dipakai untuk mendiagnosis penyakit ginjal:
Tes darah untuk penyakit ginjal mengukur kadar kreatinin dalam darah.
Dokter mungkin akan menggunakan hasil tes darah, umur, jenis kelamin, dll. Untuk menentukan laju rata-rata penyaringan darah dalam glomerulus ginjal. Pengukuran itu disebut dengan eGFR atau estimated glomerular filtration rate.
Ginjal yang sehat bisa memfiltrasi sisa metabolisme lebih dari 90 mililiter/menit. Jika lebih rendah, ada kemungkinan kamu sedang mengidap penyakit ginjal kronis.
Beberapa tes urin yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ginjal, yaitu dengan cara :
Selain tes darah dan tes urin, berikut tes lain untuk mendiagnosis penyakit ginjal..
Hasil tes untuk penyakit ginjal bisa digunakan untuk menentukan seberapa berat kerusakan ginjal seseorang.
Dokter bisa menentukan penanganan apa yang cocok dengan hasil tesnya dan seberapa sering seseorang harus melakukan evaluasi ulang agar kondisinya dapat diawasi.
Dari hasil eGFR, dibagi level dari 1 sampai 5, tergantung dari berat ringannya gangguan ginjal . 1 adalah normal dan 5 adalah yang paling berat.
Untuk ACR:
Baik ACR dan eGFR, semakin tinggi levelnya, semakin tinggi indikasi penyakit ginjalnya.
Penyakit ginjal bisa berdampak pada seluruh tubuh. Berikut komplikasi penyakit ginjal:
Sampai saat ini, belum ada obat untuk penyakit ginjal kronis, tapi penanganan ini bisa meredakan gejala penyakit ginjal.
Terapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh seperti berhenti merokok, diet gizi seimbang, kurangi asupan garam hingga di bawah 6 gram (setara 1 sendok teh) per hari, olahraga minimal 150 menit per minggu, kurangi minum alkohol, dan turunkan berat badan jika obesitas.
Obat untuk mengontrol masalah yang berkaitan dengan penyakit ginjal seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.
Penanganan penyakit ginjal berupa menggantikan fungsi ginjal.
Langkah penanganan ini bisa dilakukan jika level penyakit ginjal kronis sudah masuk level 5.
Selain dialisis, transplantasi ginjal bisa menjadi pilihan i untuk penanganan penyakit ginjal kronis yang sudah masuk level 5.
Jika kamu mengonsumsi obat jenis NSAIDs, apalagi tanpa resep, jangan lupa untuk membaca instruksi dan cara pakai obatnya.
Terlalu banyak mengonsumsi obat jenis ini bisa menyebabkan penyakit ginjal.
Jika kamu sudah memiliki berat badan ideal, kamu bisa menjaganya dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Merokok bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Menjaga kesehatan ginjal adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang agar terhindar dari penyakit ginjal.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengubah pola makan sehat atau diet gizi seimbang.
Nutrisionis bisa membantumu untuk mendapatkan pola makan yang sehat, sehingga terhindar dari penyakit ginjal atau menu yang cocok untuk pengidap penyakit ginjal.
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
View Comments
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!