Isolasi mandiri covid-19 di rumah bisa dilakukan jika kamu bergejala ringan maupun tanpa gejala, atas persetujuan dokter. Bagaimana asupan gizi seimbang dan tips penting apa saja sih yang tepat diterapkan saat isolasi mandiri?
Teman Sirka bisa menerapkan pendekatan asupan gizi seimbang dengan prinsip tinggi energi dan protein nih. Kamu bisa lakukan dengan cara berikut ini.
Ketika terinfeksi covid-19, tubuhmu akan mengalami peningkatan kebutuhan energi dan protein.
Jika tidak diimbangi dengan asupan yang sesuai, dapat meningkatkan risiko malnutrisi.
Protein mampu memperbaiki sel-sel yang rusak serta membantu pembentukan antibodi dalam tubuh.
Sumber protein hewani seperti telur, ayam, ikan, daging sapi, susu, dan hasil olahannya. Sementara sumber protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Vitamin A, C, D, E, B6, B12, selenium, dan zinc mampu memproduksi antibodi.
Vitamin C dan E, bersama selenium dan zinc, juga mampu membantu menangkal radikal bebas sehingga mencegah peradangan dalam tubuhmu.
Beberapa contoh sumber pangan di antaranya daging, ikan, kacang-kacangan, susu, serta sayur dan buah terutama yang berwarna.
Khusus vitamin D, 80% kebutuhan bisa kamu penuhi dari paparan sinar matahari ke kulitmu lho! Kamu bisa berjemur 15-30 menit setiap paginya.
Karena ada banyak sumbernya, makanlah bervariasi makanan.
Menurut pedoman gizi seimbang, anjuran konsumsi per hari per orang yaitu tidak lebih dari 4 sendok makan (50 g) gula, 1 sendok teh (5g) garam, dan 5 sendok makan (67 g) minyak.
Beberapa tips pembatasan GGL yang bisa kamu lakukan, yaitu substitusi buah dan sayur jika sedang ingin makan yang manis-manis, hindari menambahkan garam/kecap pada masakan yang tersaji, serta memasak dengan cara merebus, mengukus, atau memanggang.
Kebutuhan cairan yang terpenuhi membuat tubuhmu tetap terhidrasi. Apalagi sebagian pasien covid-19 mengalami gejala diare. Kamu bisa mengonsumsi air putih 8-12 gelas per hari.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi teh dan kopi, ya! Hal ini karena teh dan kopi memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Konsumsi serat yang cukup dapat membantu kelancaran sistem pencernaan.
Serat juga membantu membuat rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah kamu makan berlebihan selama isolasi mandiri di rumah.
Bahan pangan sumber serat antara lain buah, sayur, dan sumber karbohidrat kompleks seperti oat, nasi merah, dan roti gandum.
Konsumsi alkohol ketika isolasi mandiri meningkatkan risiko terjadinya kekerasan, jatuh, dan mampu meningkatkan gejala kecemasan. Selain itu, alkohol juga membuat obat-obatan tertentu tidak bekerja efektif.
Alkohol memiliki efek negatif, seperti melemahkan sistem imun dan menganggu fungsi hati.
Aktivitas fisik bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan dan kebugaran tubuh. Dengan asupan gizi seimbang, dianjurkan untuk olahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu.
Untuk Teman Sirka yang sedang isolasi mandiri, kamu bisa melakukan jalan kaki atau jogging di halaman rumah ataupun mengikuti video olahraga. Tentunya sesuaikan juga dengan kemampuan dan gejalamu, ya!
Selain makan makanan bergizi, jangan lupa untuk cukup istirahat dan tidur, ya! Anjuran tidur yang cukup yaitu 6-8 jam sehari.
Sebaiknya kamu menghindari terlalu banyak membaca berita mengenai covid-19 dan tetap jaga hubungan baik dengan kerabat secara online juga nih. Hal ini bisa membantu menurunkan hormon stres. Jadi, imun kamu bisa semakin kuat dan lebih cepat pulih deh!
Kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah penularan kembali covid-19.
Beberapa perilaku yang dapat kamu terapkan ketika isolasi mandiri seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menerapkan etika batuk dan bersin, dan membersihkan bagian benda yang sering disentuh dengan desinfektan (gagang pintu, meja, kursi, dan sebagainya).
Kementerian Kesehatan RI sudah membuat gambaran porsi makan dalam satu piring yang dinamakan “Isi Piringku”.
Diagram di bawah ini sudah sesuai dengan pedoman gizi seimbang (asupan gizi seimbang). Teman Sirka bisa menggunakan diagram ini untuk porsi makan selama isolasi mandiri.
“Isi Piringku”, terdiri dari 50% buah dan sayur, serta 50% makanan pokok dan lauk pauk. Satu kali makan terdiri dari :
Dilansir dari World Health Organization, ada beberapa tips dalam penyediaan makanan saat isolasi mandiri yang bisa kamu lakukan :
Jika tidak ada kelompok tetangga yang membantu penyediaan makanan, kamu bisa membuat perencanaan belanja selama beberapa hari dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan makanan yang sudah ada.
Jangan khawatir, kamu tidak perlu panic buying.
Bahan-bahan segar seperti sayur, buah, produk susu, yang memiliki umur simpan rendah bisa kamu perhitungkan untuk segera dihabiskan.
Sisa makanan dapat segera dimasukkan ke dalam kulkas atau dibekukan lagi untuk mencegah makanan cepat basi dan terbuang.
Dengan memperhatikan asupan gizi seimbang, kamu juga bisa nih eksplor resep-resep baru selama isolasi mandiri.
Ada 5 hal yang perlu diperhatikan terkait keamanan pangan saat mengolah makanan, yaitu:
1. cuci bersih tangan dan bahan yang akan diolah
2. pisahkan penyimpanan bahan dan alat untuk bahan mentah dan matang
3. masak dengan benar hingga matang
4. simpan makanan matang pada suhu aman
5. gunakan air dan bahan baku yang aman.
Untuk kamu yang butuh lebih banyak istirahat atau “mager“ masak, bisa juga kok menggunakan layanan antar makanan.
Tentunya dengan sistem yang contact-less dan pilih makanan yang terjamin kebersihan dan sesuai dengan asupan gizi seimbang.
Perhatikan juga suhu aman makanan ya, yaitu di bawah 5°C dan di atas 60°C.
Salah satu kunci melawan covid-19 adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh. Asupan gizi seimbang mampu membantu pemulihan infeksi dengan pemenuhan kebutuhan gizimu.
Kalau gejalamu memberat, jangan takut untuk melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, ya. Yuk terapkan asupan gizi seimbang untuk melawan Covid-19!
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…
View Comments
Reading your article helped me a lot and I agree with you. But I still have some doubts, can you clarify for me? I'll keep an eye out for your answers.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://www.binance.com/ru-UA/register?ref=YY80CKRN