Diet itu tidak melulu soal tentang cara menurunkan berat badan, tetapi juga menjadi salah satu cara menambah berat badan.
Kamu harus memiliki cara menambah berat badan yang baik jika kamu termasuk orang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) terlalu rendah alias berat badan kurang atau underweight.
Kamu harus menerapkan cara menambah berat badan yang benar agar kamu mencapai berat badan ideal, sehingga kesehatanmu bisa optimal.
Bagaimana cara mengetahui bahwa kamu tergolong ke dalam kategori orang yang mengalami berat badan yang kurang. Simak dulu penjelasan mengenai status gizi.
Menurut cancer.gov, status gizi adalah keadaan zat gizi dan pola makannya.
Penilaian mengenai status gizi dapat memberikan gambaran terhadap keadaan tubuh kita. Ada beberapa cara untuk menilai status gizi, yaitu dari menilai asupan, antropometri (pengukuran tubuh), klinis, dan biokimia.
Ada beberapa antropometri untuk menilai kondisi berat badan kurang pada manusia dewasa, yaitu pengukuran indeks massa tubuh(IMT) dan lingkar lengan atas.
Lingkar lengan atas (LILA) dapat memberikan gambaran keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
Pengukuran LILA bukan merupakan gold standard untuk menilai kondisi underweight untuk dewasa melainkan merupakan skrining untuk kondisi kurang energi kronis(KEK) pada perempuan.
Kondisi KEK merupakan salah satu efek dari underweight sehingga menilai lingkar lengan atas juga bisa menjadi gambaran untuk status gizi perempuan. Ambang batas LILA wanita usia subur (WUS) atau ibu hamil dengan risiko KEK adalah 23,5 cm.
Indeks Massa Tubuh/IMT adalah angka perhitungan dari rumus yang menunjukkan proporsi berat badan menurut panjang/tinggi badan. Metode ini merupakan cara simpel yang bisa digunakan untuk memantau status gizi orang dewasa (umur 18 tahun atau lebih tua), khususnya yang berhubungan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
IMT tidak bisa diaplikasikan untuk kategori tertentu seperti (usia pertumbuhan) yaitu bayi, anak, remaja, dan kelompok khusus seperti ibu hamil yang mengalami penambahan berat badan ketika hamil dan atlet yang sebagian besar badannya terdiri dari otot. Keadaan khusus (penyakit) seperti oedema, asites dan hepatomegali juga tidak bisa menggunakan IMT sebagai acuan.
Kamu bisa menentukan bahwa kamu termasuk kelompok mana lewat BMI atau IMT (indeks massa tubuh).
Jika kamu termasuk underweight, kamu perlu cara untuk menambah berat badan hingga mencapai IMT yang normal dan tidak sampai overweight.
Dikutip dari Kemenkes, berikut pembagian batas ambang IMT (indeks massa tubuh).
Kekurangan berat badan memiliki rentang IMT di bawah 17 atau bisa terbilang sangat-sangat kurus, sehingga perlu cara menambah berat badan untuk naik ke level berikutnya sebelum ke berat badan ideal.
Pada level ini, kisaran IMT berada pada range 17-18,4. Meski demikian, kategori ini masih terbilang underweight.
Ini adalah level yang menjadi tujuan diterapkannya cara menambah berat badan.
Kisaran IMT untuk level ini adalah 18,5 – 25. Jangan sampai lebih dari 25 karena akan masuk kategori overweight.
Kelebihan berat badan juga merupakan hal yang harus dihindari saat sudah memiliki tujuan untuk menambah berat badan, karena tujuan sebenarnya dari cara menambah berat badan adalah mendapatkan berat badan ideal.
Pada level ini, sudah sangat jelas kamu harus mencari cara untuk menurunkan berat badan dan berisiko terkena penyakit akibat obesitas.
Status berat badan kurang/underweight dan gemuk ringan/overweight memiliki risiko untuk mendapatkan berbagai macam penyakit.
Dilansir dari Kemenkes, jika kamu mengalami overweight, maka kamu akan berisiko untuk mendapatkan diabetes, stroke, kanker, dan penyakit jantung.
Sementara itu, underweight mungkin jarang dibahas, tetapi memiliki dampak besar juga pada kesehatan seseorang.
Seseorang bisa dibilang underweight jika terlalu kurus atau berat badannya terlalu rendah. Istilah bahasa Inggrisnya adalah skinny.
Jika menggunakan parameter IMT. Selain IMT, pengukuran lingkar lengan atas juga bisa dilakukan.
Menurut American Journal of Food Science and Nutrition Research, konsekuensi dari underweight antara lain:
b. Massa otot yang rendah
c. Rawan terinfeksi penyakit
d. Osteoporosis
e. Hasil kehamilan yang buruk
g. Hipotermia
h. Pola tidur dan manajemen stres yang buruk
i. Ritme jantung bermasalah
j. Dsb.
Menurut Kemenkes, berikut cara menghitung berat badan ideal. Laki-laki dan perempuan memiliki cara perhitungan yang berbeda.
Kalaupun berat badannya belum sesuai dengan perhitungan, itu tidak masalah. Kamu bisa melihat IMT sebagai acuan.
BB Ideal (kg)= (Tinggi badan (cm) – 100) – (Tinggi badan (cm) -100) 10 %
Sebagai contoh, misalnya Asep, seorang laki-laki dengan tinggi 170 cm. Maka berat badan idealnya adalah:
BB Ideal Asep (kg)= 170 – 100– 170 -100 10 %=70-7=63 kg
Untuk perempuan, pada intinya memiliki cara yang mirip, hanya saja 10 % pada cara laki-laki diganti dengan 15 %.
BB Ideal (kg)= (Tinggi badan (cm) – 100) – (Tinggi badan (cm) -100) 15 %
Misalnya, Asti memiliki tinggi 200 cm, maka berat badan idealnya adalah:
BB Ideal Asti (kg)= 200 – 100– 200 -100 15 %=100-10=85 kg
Berat badan ideal secara eksak menggambarkan tujuan dari cara menambah berat badan jika kurang dari angka tersebut atau menurunkan berat badan jika kelebihan.
Tapi tidak harus terlalu fokus pada angka tersebut, kamu bisa menargetkan untuk mencapai berat badan normal (BBN). BBN bisa diketahui dengan cara:
BBN= BBI ±10 %
Jadi, jika menggunakan kasus Asep, maka BBN-nya memiliki rentang 56,7 kg – 69,3 kg. Sementara pada kasus Asti, maka BBN-nya mempunyai rentang 76,5 kg – 93,5 kg.
Pasti menyeramkan rasanya saat membaca dampak dari underweight. Lalu, bagaimana tips dan trik untuk kamu dalam cara menambah berat badan untuk mendapatkan berat badan ideal?
Memakan porsi sedikit sebanyak enam kali dalam sehari lebih baik daripada memakan porsi besar dengan frekuensi tiga kali sehari. Cara menambah berat badan ini bisa kamu lakukan jika mengalami underweight.
Dilansir dari healthline, jangan banyak meminum air sebelum makan karena bisa mengisi perutmu, sehingga akan makin susah mendapatkan kalori yang cukup.
Merokok akan menyebabkan efek anoreksia, sehingga bagi kamu yang perlu cara menambah berat badan, berhenti merokok adalah salah satu cara yang bisa dilakukan.
Orang yang terbiasa minum alkohol biasanya perutnya terisi penuh oleh minuman tersebut, sehingga berpeluang untuk mengonsumsi sedikit kalori.
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi ditambah dengan berhenti minum alkohol adalah salah satu cara menambah berat badan yang tepat.
Baik obesitas ataupun kekurangan berat badan sama-sama memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Jika kamu berstatus underweight, kamu bisa menerapkan cara menambah berat badan yang sudah disebutkan dengan memakai jasa pendampingan Sirka.
Ayo capai berat badan ideal agar kamu memiliki kesehatan yang optimal dengan mengikuti program diet weight gain (cara menambah berat badan) bersama ahli gizi. Yuk dapatkan informasi selengkapnya di tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…